Sabtu, 06 Mei 2017

penyuluhan sosial yang tidak baik

1.      Pengertian Penyuluhan
Menurut Kepmensos, Pusat Penyuluhan Sosial
Penyuluhan sosial adalah sebuah proses pengubahan perilaku yang dilakukan melalui penyebarluasan informasi, komunikasi, motivasi dan edukasi oleh penyuluh sosial, baik secara lisan, tulisan maupun peragaan kepada kelompok sasaran, sehingga muncul pemahaman yang sama, pengetahuan dan kemauan guna partisipasi secara aktif dalam pembangunan kesejahteraan sosial.
Menurut Kelsey dan Hearne (1955)
Bekerja bersama masyarakat untuk membantu mereka agar dapat meningkatkan harkat martabatnya sebagai manusia :
a.        Penyuluh bekerja bersama masyarakat, bukan penentu atau pamaksa melainkan mampu menciptakan suasana dialogis, menumbuhkan partisipasi masyarakat.
b.       Penyuluh tidak menciptakan ketergantungan, tetapi mendorong terciptanya kreativitas dan kemandirian masyarakat.
c.        Penyuluh meningkatkan harkat dan martabat
Makna Penyuluhan sosial :
1)      Penyuluhan sosial sebagai proses perubahan perilaku.
Yaitu bahwa penyuluhan tidak sekedar memberi tahu atau menerangkan, dalam kaitan ini tujuan yang sebenarnya dari penyuluhan sosial adalah terjadinya perubahan perilaku sasaran agar mereka mengetahui dan mempunyai kemauan serta mampu memecahkan masalahnya sendiri dalam usaha meningkatkan kehidupannya.
2)      Penyuluhan sosial sebagai proses penyebarluasan informasi
Yaitu proses penyebarluasan informasi yang berkaitan dengan upaya perbaikan dan perubahan cara-cara penanganan masalah kesejahteraan sosial, demi tercapainya peningkatan  kesejahteraan sosial individu, keluarga, kelompok, organisasi dan masyarakat.
3)      Penyuluhan sosial sebagai proses komunikasi.
Yaitu penyebarluasan informasi oleh penyuluh sosial baik secara lisan, tulisan maupun peragaan kepada kelompok sasaran.
4)      Penyuluhan sosial sebagai proses pemberian motivasi
Yaitu proses untuk menumbuhkan dan mendorong kemauan kelompok sasaran agar berperan secara aktif dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
5)      Penyuluhan sosial sebagai proses pendidikan (edukasi).
Yaitu suatu system pendidikan nonformal untuk membuat mereka tahu, mau, dan mampu berswadaya agar berperan aktif dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

.    2. Fungsi Penyuluhan Sosial
·         Fungsi Preventif
Artinya penyuluhan sosial ditujukan untuk meniadakan timbulnya problema sosial yang baru.
·         Fungsi Remedial (Kuratif/Rehabilitatif)
Artinya penyuluhan sosial ditujukan untuk menanggulangi problema sosial yang telah timbul.
·         Funsi Pengembangan (Development)
Artinya penyuluhan sosial ditujukan untuk usaha pengembangan masyarakat.
·         Fungsi Penunjang (Supportif)
Artinya penyuluhan sosial tidak hanya ditujukan pada bidang kesejahteraan sosial saja tetapi juga dapat menunjang program lain secara lintas sektor. 

Penyuluhan Sosial Yang Tidak Baik
Keberhasilan/kegagalan suatu penyuluhan sosial dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: faktor penyuluh, sasaran, proses penyuluhan serta fungsi penyuluhan sosial bagi sasaran sosial.
1.      Faktor penyuluh
a.       Kurang persiapan
Persiapan adalah suatu kegiatan yang akan dipersiapkan sebelum melakukan sebuah kegiatan. Ketika persiapan kurang pada saat akan melakukan penyuluhan, kegiatan penyuluhan akan mengalami kesulitan-kesulitan atau hambatan dalam pelaksanaannya.
Sebaliknya kita melakukan persiapan yang maksimal terlebih dulu sehingga kegiatan penyuluhan itu akan terlaksana dengan baik.
b.      Kurang menguasai materi yang akan dijelaskan
Misalnya kita akan melakukan penyuluhan mengenai bahaya HIV/AIDS, sebelumnya kita harus mengetahui dan menguasai terkait materi tentang HIV/AIDS itu sendiri.
c.       Penampilan kurang meyakinkan sasaran
Apabila penyuluh meragukan/kurang meyakinkan dalam melakukan penyuluhan , ini dapat menjadi salah satu indikasi penyuluhan kurang berhasil. Karena tujuan penyuluhan sendiri adalah untuk mengajak seseorang untuk melakukan tujuan yang diinginkan oleh penyuluh.
d.      Bahasa yang digunakan
Bahasa yang digunakan kurang dapat dimengerti oleh sasaran, yang disebabkan oleh suara terlalu kecil sehingga kurang dapat didengar, penyuluh menggunakan bahasa yang tidak mudah dipahami, serta penyampaian materi penyuluhan terlalu monoton sehingga membosankan.
2.      Faktor sasaran,
a.       Tingkat pendidikan terlalu rendah
Dalam hal ini dapat mengakibatkan sasaran sendiri sulit menerima pesan yang disampaikan oleh penyuluh. Misalnya penyuluh memberikan materi tentang bahaya narkotika kepada ibu-ibu rumah tangga yang mayoritas hanya lulusan SD.
b.      Tingkat sosial ekonomi terlalu rendah
sehingga tidak begitu memperhatikan pesan-pesan yang disampaikan karena lebih memikirkan kebutuhan yang lebih mendesak,
c.       Kepercayaan dan adat kebiasaan
Masyarakat masih cenderung mempercayai adat kebiasaan dari nenek moyang yang telah tertanam sehingga sulit untuk mengubahnya. Contoh : komunitas badui.
d.      Kondisi lingkungan tempat tinggal.
3.      Faktor proses dalam penyuluhan
a.       waktu penyuluhan tidak sesuai dengan waktu yang diinginkan sasaran.
Sebelum melakukan penyuluhan seharusnya disesuaikan juga dengan waktu dari sasaran yang akan dituju.
b.      tempat penyuluhan dekat dengan keramaian mengganggu proses penyuluhan yang dilakukan, hal ini akan membuat sasaran tidak fokus terhadap materi yang akan diberikan oleh penyuluh
c.       jumlah sasaran penyuluhan yang terlalu banyak
apabila jumlah sasaran tidak disesuaikan dengan jumlah penyuluh akan menganggu jalannya penyuluhan, penyuluh akan kesulitan untuk mengontrol sasaran yang jumlahnya terlalu banyak sehingga dinilai kurang efektif.
d.      alat peraga yang kurang
alat peraga merupakan salah satu media dalam melakukan penyuluhan, apabila ini tidak dipersiapkan dengan baik, akan membuat proses penyuluhan tidak menarik bagi sasaran.
e.       metoda yang digunakan kurang tepat sehingga membosankan sasaran.
metode dalam penyuluhan terdiri dari metode partisipatif, dialog interaktif dan pemberdayaan. Penyuluh harus pintar memilih metode yang tepat bagi sasaran.

4.      Fungsi penyuluhan sosial tidak sesuai bagi sasaran.
Fungsi penyuluhan harus disesuaikan dengan sasaran. Misalnya: seorang melakukan penyuluhan mengenai pengasuhan anak, sasarannya siswa SMA. Dalam hal ini fungsi penyuluhan dianggap kurang sesuai bagi sasaran.








REFERENSI



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

analisis program Rabu Nyunda Kota Bandung

I.                    KEBIJAKAN MENGENAI RABU NYUNDA a.        Deskripsi Singkat Tentang Rabu Nyunda Rebo nyunda merupakan hari di man...