Perbedaan Kehidupan Islam,Kapitalis dan Komunis
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur
kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat limpahan rahmatnya kami
dapat menyelesaikan tugas makalah dengan tepat waktu.
Berikut ini kami mempersembahkan
sebuah makalah dengan judul “ Kehidupan Sosial dalam Islam serta
Perbandingannya dengan Kapitalisme dan Komunisme” diharapkan dapat memberikan manfaat
bagi kita untuk memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya.
Dalam penyusunan makalah ini masih
banyak kekurangan. Untuk itu penulis meminta maaf dan mengharapkan kritik demi
perbaikan yang akan datang.
Akhirnya dalam kesempatan ini kami berterima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar ......................................................................................... 1
Daftar
isi .................................................................................................. 2
BAB
I PENDAHULUAN
a.Latar
belakang ....................................................................................... 3
b.Rumusan
masalah ................................................................................. 3
c.Tujuan
................................................................................................... 3
BAB
II LANDASAN TEORI
a.Kapitalisme
menurut beberapa sumber ................................................. 4
b.Komunisme
menurut Wikipedia ............................................................ 4
c.Islam
menurut Wikipedia ....................................................................... 5
BAB
III PEMBAHASAN
a.Perbedaan
Kehidupan Sosial Komunisme,Kapitalisme,dan Islam ......... 6
b.Bekerja
dalam Perspektif Islam ........................................................... 10
BAB
IV PENUTUP
a.Kesimpulan
......................................................................................... 14
b.Saran
................................................................................................... 15
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
I.
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Kehidupan
sosial adalah kehidupan yang didalamnya terdapat unsur-unsur
sosial/kemasyarakatan.Kehidupan sosial menurut Islam, kehidupan sosial menurut
kapitalisme dan kehidupan sosial menurut komunisme, yang faham atau aliran
pemikiran ini berkembang menguasai dan mengilhami kehidupan sosial dan ekonomi
dunia serta peraturan-peraturannya.
Islam
memandang bahwa bekerja berarti membangun harga diri dan kemuliaan dihadapan
Allah swt khususnya sesama manusia pada umumnya. Oleh karena itu bekerja
merupakan sarana beribadah kepada Allah swt.
Di
harapkan dari pembahasan ini pembaca dapat
memilah dan mempertimbangkan serta kemudian meneguhkan keyakinan dan
sikap kaum muslimin untuk berpedoman pada faham dan aliran pemikiran serta
aturan yang paling benar dan baik yakni menurut Islam.
2.
RUMUSAN MASALAH
1.
Bagaimana perbedaan antara kehidupan sosial dalam Islam dengan faham
Kapitalisme dan Komunisme ?
2.
Bagaimanakah bekerja dalam perspektif Islam?
3. TUJUAN
1.
Membantu pembaca memahami dan mengerti kehidupan sosial menurut ideologi yang
benar yaitu Islam.
2.
Membantu pembaca dalam mengimplementasikan nilai-nilai positif dalam kehidupan
sosial
BAB
II
LANDASAN
TEORI
1.
Paham Kapitalisme Menurut Beberapa
Sumber
Kapitalisme dalam kamus bahasa Indonesia di artikan sebagai sebuah
system dan paham ekonomi (penanaman modalnya, kegiatan industrinya) bersumber
pada modal pribadi atau modal perusahaan swasta dengan ciri persaingan dan
pasar bebas.
Wikipedia mendefinisikan kapitalisme sebagai suatu paham yang
meyakini
bahwa
pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya.Demi
prinsip tersebut, maka pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna
keuntungan bersama. Walaupun demikian, kapitalisme sebenarnya tidak memiliki
definisi universal yang bisa diterima secara luas.
Beberapa ahli mendefinisikan kapitalisme sebagai sebuah sistem
yang mulai
berlaku
di Eropa pada abad ke-16 hingga abad ke-19, yaitu pada masa
perkembangan
perbankan komersial Eropa di mana sekelompok individu maupun kelompok dapat
bertindak sebagai suatu badan tertentu yang dapat memiliki maupun melakukan
perdagangan benda milik pribadi, terutama barang modal, seperti tanah dan
manusia guna proses perubahan dari barang modal ke barang jadi.
2.
Paham Komunisme menurut Wikipedia
Sistem
Sosialis komunis ( Socialist Economy) berpandangan
bahwa kemakmuran individu hanya mungkin tercapai bila berfondasikan kemakmuran
bersama. Sebagai Konsekuensinya, penguasaan individu atas aset-aset ekonomi
atau faktor-faktor produksi sebagian besar merupakan kepemilikan sosial.
3.
Islam menurut Wikipedia
Ideologi Islam
(al-'islāmiyya) adalah sistem politik yang berdasar akidah agama Islam.
istilah dan definisi ideologi Islam mempunyai istilah dan definisi yang
berbeda-beda di antara para pemikir terkemuka Islam.
Islam
dilahirkan dari proses berfikir yang menghasilkan keyakinan yang teguh terhadap
keberadaan (wujud) Allah
sebagai Sang Pencipta dan Pengatur Kehidupan, alam semesta dan seluruh isinya,
termasuk manusia. Darinya lahir keyakinan akan keadilan dan kekuasaan Allah
Yang Maha Tahu dan Maha Pengatur, Allah telah mewahyukan aturan hidup, yaitu syariat Islam yang sempurna dan
diperuntukkan bagi manusia. Syariat Islam tersebut bersumber pada Al Qur'an dan Al Hadist. Dari keyakinan ini
tumbuhlah keyakinan akan adanya rasul dari golongan manusia, yang menuntun dan
mengajarkan manusia untuk mentaati penciptanya, dan meyakini akan adanya hari
perjumpaan dengan Allah SWT. Aturan hidup yang dimaksud merupakan aturan hidup
yang bersumber dari wahyu Allah. Aturan ini mengatur berbagai cara hidup
manusia yang berlaku dimana saja dan kapan saja, tidak terikat ruang dan waktu.
Dari peraturan yang mengikat individu ataupun masyarakat dan bahkan sistem
kenegaraan. Seluruhnya ada diatur dalam Islam
BAB III
1. PEMBAHASAN
Perbedaan Paham Kapitalisme,Komunis
Dan Islam
1.
Kapitalisme
Kapitalisme adalah sistem yang memberikan kebebasan secara
penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan seperti memproduksi barang,
menjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya.Setiap orang itu
mempunyai hak penuh dalam pemilikan serta adanya kelonggaran untuk
berlomba-lomba dalam lapangan produksi.
Hak milik dalam ajaran Islam harus tunduk kepada
kemaslahatan ummat dan masyarakat. Sedangkan dokrin kapitalisme sebaliknya
yakni kemaslahatan ummat dan masyarakat harus tunduk kepada kapitalis.
Dalam kapitalis setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri
sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk
memperoleh laba sebesar-besarnya. Semua orang bebas malakukan kompetisi untuk
memenangkan persaingan bebas dengan berbagai cara.
Ciri-ciri
sistem ekonomi Kapitalis :
1.
Pengakuan yang luas atas hak-hak
pribadi
2.
Perekonomian diatur oleh mekanisme
pasar
3.
Manusia dipandang sebagai mahluk
homo-economicus, yang selalu mengejar kepentingann (keuntungan) sendiri
4.
Paham individualisme didasarkan
materialisme, warisan zaman Yunani Kuno (disebut hedonisme)
2.
Komunisme
Seorang yang komunisme,tidak ada sesuatu yang dapat
dinilai kecuali apa yang sesuai dengan komunisme. Oleh sebab itu,seorang yang
berideologi komunis sukar sekali untuk dapat dipercaya kata-kata atau janjinya.
Seorang komunis jika berada di masyarakat non komunis
senantiasa menganjur-anjurkan hak kemerdekaan,dengan maksud untuk dijadikan
pegangan atau senjata guna menghasut seluruh kaum pekerja, para pelajar dan
rakyat untuk memberontak terhadap pemerintah.
Komunisme tidak mempercayai kepribadian
manusia,sebab semua hanya dipenuhi kekerasan mutlak.
·
Bahaya Laten Komunis di zaman Kontemporer
Bahaya Laten Komunis di zaman kontemporer dirasakan lebih
berbahaya, karena jika dahulu bahayanya dalam bentuk partai, jika saat ini
adalah dengan ‘cara berpikir’. Untuk dapat melihat bahaya laten Komunisme, ada
beberapa aspek yang perlu diperhatikan, yaitu:
a. Aspek Politik
Formal
Pada aspek ini komunis untuk masa yang panjang sudah
tidak memiliki tempat lagi di Indonesia, karena citra komunis yang berdarah
yang kita kenal dengan G 30S PKI. Di samping itu intensifnya usaha pemerintah
dan unsur-unsur politik lainnya untuk membendung kemungkinan munculnya PKI
dalam segala bentuk dan manifiestasinya.
b. Aspek Sosial
Pada aspek ini, permasalahanya tidak semudah tadi,
haruslah diingat strategi sosial komunis. Terlepas dari landasan filsafatnya
yang bersifat atheistis strategi sosialnya juga meliputi keadaan sosial, anti
eksploitasi dsb. Hal ini bagaimanapun juga tetap attractive bagi orang-orang
kecil dan bagi orang yang merasa tidak mendapatkan keadilan sosial. Oleh sebab
itu komunis dalam pengertian partai politik formal tidak merupakan bahaya laten
lagi, tetapi kecenderungan berfikir dan berperilaku komunis selama masyarakat
belum mampu menterjemahkan keadilan sosial pada suatu konsep matang. Kelemahan
inilah yang menyebabkan mudahnya strategi sosial komunis berubag menjadi
ideologi komunis yang mengendap dalam pola pikir dan perilaku masyarakat.
·
Hakikat Haram Komunisme
Komunisme hanya mempermasalahkan masalah kehidupan
manusia di dunia, bagaimana supaya tegak keadilan. Masalah akhirat, tidak
dipermasalahkan komunisme. Masalah akhirat, adalah masalah pribadi, masalah
hubungannya dengan yang menciptakannya.
a.
Prinsip aliran komunis
Ø
Mewujudkan kesamaan secara riil
Ø Menghapuskan
kepemilikan individu keseluruhan maupun sebagian
Ø Mengatur
produksi dan distribusi secara kolektif
b.
Prinsip
Dasar Ekonomi sosialis komunis
·
Pemilikan
harta oleh Negara
·
Kesamaan
ekonomi
·
Disiplin
Politik
c.
Ciri-ciri Ekonomi Sosialis komunis:
·
Lebih mengutamakan kebersamaan
(kolektivisme).
·
Peran pemerintah sangat kuat
·
Sifat manusia ditentukan oleh pola
produksi
3.
Islam
·
Kehidupan sosial islam adalah kehidupan
yang harmoni antara kehidupan yang membutuhkan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan
yang bersifat duniawi dan ukhrawi, antara kehidupan sekarang tatkala sedang
berada di dunia ini yang membutuhkan sarana dan prasarana kehidupan, tetapi
tidak melupakan Tuhan yang memberikan sarana dan prasarana kehidupan tersebut.
·
Kehidupan sosial menurut Islam dengan
penetapan-penetapan untuk menjamin pasca hak asasi manusia yaitu: memerangi
kemiskinan, kesakitan,kebodohan,ketakutan, dan kehinaan.
·
Kehidupan sosial menurut Islam
memberikan taraf kehidupan yang amat tinggi kepada manusia di dalam masyarat.
·
Kehidupan sosial menurut Islam
dilaksanakan prinsip-prinsipnya untuk seluruh warga Negara baik dari golongan
kaum muslimin atau bukan.
·
Kehidupan sosial menurut Islam
menghendaki supaya rakyat bekerja sama dengan pemerintah untuk merealisasikan
pengayoman masyarakat.
1.
Sistem Ekonomi Islam
M.A. Manan (1992:19) di dalam bukunya yang berjudul “Teori
dan Praktik Ekonomi Islam” menyatakan bahwa ekonomi islam adalah ilmu
pengetahuan sosial yang mempelajari masalah ekonomi rakyat yang di ilhami oleh
nilai-nilai islam. Sementara itu, H. Halide berpendapat bahwa yang di maksud
dengan ekonomi islam ialah kumpulan dasar-dasar umum ekonomi yang dii simpulkan
dari Al-Qur’an dan sunnah yang ada hubungannya dengan urusan ekonomi (dalam Daud
Ali, 1988:3).
Sistem ekonomi islam adalah sekumpulan dasar-dasar umum
ekonomi yang di simpulkan dari Al-Qur’an dan sunnah, dan merupakan bangunan
perekonomian yang di dirikan atas landasan dasar-dasar tersebut yang sesuai
dengan kondisi lingkungan dan masa.
2.
Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam:
1.
Berbagai sumber daya dipandang
sebagai pemberian atau titipan dari Allah SWT kepada manusia.
2.
Islam mengakui pemilikan pribadi
dalam batas-batas tertentu.
3.
Kekuatan penggerak utama ekonomi
Islam adalah kerja sama.
4.
Ekonomi Islam menolak terjadinya
akumulasi kekayaan yang dikuasai oleh segelintir orang saja.
5.
Ekonomi Islam menjamin pemilikan
masyarakat dan penggunaannya direncanakan untuk kepentingan banyak orang.
6.
Seorang mulsim harus takut kepada
Allah swt dan hari penentuan di akhirat nanti.
7.
Zakat harus dibayarkan atas kekayaan
yang telah memenuhi batas (nisab)
8.
Islam melarang riba dalam segala
bentuk.
3.
Ciri-ciri Ekonomi Islam:
1.
Aqidah sebagai substansi (inti) yang
menggerakkan dan mengarahhkan kegiatan ekonomi
2.
Syari’ah sebagai batasan untuk
memformulasi keputusan ekonomi
3.
Akhlak berfungsi sebagai parameter
dalam proses optimalisasi kegiatan ekonomi
Bekerja dalam perspektif Islam
Islam sebagai agama dan ideologi memang
mendorong pada umatnya untuk bekerja keras,tidak melupakan kerja setelah
beribadah.
Bekerja merupakan fitrah sekaligus
identitas kemanusiaan itu sendiri. Islam menempatan kerja pada tempat yang
sangat mulia dan luhur yaitu digolongkan pada fi sabilillah.
1.
Motivasi kerja
Motivasi menjadi
sangat penting disebabkan secara naluriah manusia mengharap imbalan dari apa
yang dikerjakannya seberat apapun pekerjaan yang dilakukan,seimbal pula yang
diterimanya. Seperti tercantum pada hadist (Qs.16:97) yang artinya “ barang
siapa yang mengerjakan amal soleh, baik laki-laki maupun perempuan dlam keadaan
beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan
sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik
dari apa yang telah mereka kerjakan”.
Melakukan usaha dan aktivitas kerja
setelah melakukan solat menunjukan keyakinan kita terhadap pemilik langit,bumi
beserta isinya,sehingga tidak ada kata pesimistis dan apatis dalam jiwa seorang
muslim ketika menghadapi tantangan maupun rintangan.
2.
Kewajiban
bekerja
Allah
swt swt memerintahkan langsung kepada manusia untuk berkarya dimuka bumi ini
sebagai tempat dan sumber rizki,dlam hal ini Allah berfirman yang artinya
“dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu,maka berjalanlah disegala penjurunya
dan makanlah sebagian dari rizki-Nya” (Qs.67:15)
“sesungguhnya
Allah telah menetapkan bahwa kalian berusaha, maka hendaklah kalian berusaha”
(Hr.Thabrani)
“mencari barang
yang halal itu wajib bagi setiap muslim” (Hr.Thabrani)
Jenis-jenis
usaha dalam Islam
1.Berdagang
2.Kerajinan
tangan
3.pertanian
4.Peternakan
5.Jihad
6.Perburuan
7.Keguruan
3.
Hikmah
bekerja
1.membina
ketentraman dan kebahagiaan
2.Memenuhi
nafkah keluarga
3.sebagai sarana
ibadah
4.menolak
kemungkaran
4.
Etos
kerja muslim
Etos
kerja berasal dari bahasa yunani yang berarti sesuatu yang diyakini,cara
berbuat,sikap serta persepsi terhadapnilai kerja dari kata ini lahir kata ethic
yaitu pedoman,moral, dan perilaku.
Karena etika ini
berhubungan dengan kejiwaan, maka hendaknya setiap muslim menjadikan Islam
sebagai dasar pijakan untuk melahirkan etos kerja muslim. Maka etos kerja itu
menjadi nilai amal soleh.
a.
Kerja
adalah sebuah keharusan
Kerja adalah
sebuah aktifitas yang menggunakan daya yang dianugrahkan Allah swt, sedikitnya ada
empat daya kekuatan yang dianugrahkan Allah swt kepada manusia
1.
Daya
fisik
Yang
menghasilkan kegiatan fisik dan ketrampilan
2.
Daya
fikir
Yang mendorong
pemiliknya berfikir dan menghasilkan Ilmu Pengetahuan
3.
Daya
qolbu
Yang menjadikan
manusia mampu berkhayal,mengekspresikan keindahan,beriman, dan merasa serta
berhubungan dengan Allah swt
2.
Daya
hidup
Yang menghasilkan semangat juang,kemampuan
menghadapi tantangan dan menanggulangi kesulitan.
b.
Kerja
yang shaleh
Kerja
shaleh adalah kerja yang sesuai,bermanfaat dan memenuhi syarat serta nilai.
Langkah-langkah yang harus ditempuh antara lain:
a.Memahami latar
belakang pendidikan
b.tauhid sebagai
spirit kerja
Ø Aspek rububiyah
Dari aspek ini
tertanap pada setiap muslim bahwa Allah adalah yang Maha Melindungi,yang
memiliki kekuasaan dan kekuatan.
Ø Aspek uluhiyah
Dari aspek ini
bagi seorang pekerja muslim adalah terbebasnya ketergantungan dalam bekerja
selain ketergantungan pada Allah semata.
Ø Aspek ibadah
Yaitu
kepercayaan dan keyakinan bahwa hanya Allah swt semata-mata yang wajib di
ibadati.
3.
Sance
of belonging untuk mencapai keberkahan hidup
Sance of
belonging diartikan sebagai keterikatan,kebersamaan dan gotong royong.
Langkah-langkahnya
:
Ø Mencintai
pekerjaannya (yuhibbuhu)
Yaitu merasa
betah dan senang dalam melaksanakan pekerjaannya,tidak ada perasaan jemu,malas
ataupun tertekan.
Ø Tekun (al-itqan)
Sungguh-sungguh
dalam mengerjakan pekerjaannya.
4.
Ciri
etos kerja muslim
Ø Memiliki jiwa
kepemimpinan
Kunci sukses
seorang pemimpin adalah :
a.
Menghargai
pekerjaan bawahan sekecil atau sebesar apapun
b.
Menciptakan
suasana keakraban tapi dalam batasan,menjaga disiplin kerja
c.
Tegas
dalam menegakkan kedisplinan,tetapi loyal tanpa mengurangi arti disiplin itu
sendiri.
Ø Selalu berhitung
Setiap langkah
yang dilakukan penuh dengan perhitungan yang matang akan menghasilkan sesuatu
yang dapat diperkirakan,komitmen pada janji dan waktu merupakan cirri muslim
sejati.
Ø Penghargaan
terhadap waktu
Skala prioritas
a.Apabila ada
dua alternative untuk melakukan pekerjaan yang sama dan nilai yang sama
pula,maka hendaklah memilih waktu yang lebih singkat.
b.Apabila ada
pekerjaan yang mengandung nilai tambah dan dapat diselesaikan dalam waktu yang
sama,maka pilihlah pekerjaan tersebut.
Ø Kerja sama
Islam sangat
mendorong kerja sama dalam melakukan ibadah
Ø Optimisme
orang yang
selalu berpengharapan (berpandagan) baik dalam menghadap segala hal atau
persoalan
Ø Tidak pernah
merasa puas berbuat kebajikan
Konsekuensi
logis dari tidak puas melakukan kebaikan akan melahirkan semangat tanpa henti,tidak
mengenal lelah dan terbelenggu kemalasan.
5.
Faktor
penghambat etos kerja
Ø Khurafat dan
thahayul
Ø Alon-alon asal
kelakon
Ø Gampangan
Ø Patalistik
Ø Mangan ora
mangan kumpul
Ø Salah persepsi
‘bahwa kerja kasar adalah hina”
Ø Jimat atau
mascot
BAB IV
PENUTUP
1.
Simpulan
Dari pembahasan di atas bahwa sistem kapitalisme mengejar keuntungan sebesar-besarnya
untuk kepentingan pribadi. Sangat bertolak belakang dengan Islam bahwa sebagian
harta milik kita ada hak-hak orang lain di dalamnya.
Islam mempermasalahkan kehidupan
di dunia dan akhirat, sedang Komunisme hanya mempermasalahkan masalah kehidupan
manusia di dunia, bagaimana supaya tegak keadilan. Masalah akhirat, tidak
dipermasalahkan komunisme. Masalah akhirat, adalah masalah pribadi, masalah
hubungannya dengan yang menciptakannya. Islam bersumber pada firman Allah swt dan Muhammad Rasulullah (Qur’an &
Hadits) sedangkan komunisme hanyalah bersumber pada akal semata.
Perbedaan Konsep Ekonomi Kapitalis, Islam dan Sosialis
Konsep
|
Kapitalis
|
Islam
|
Sosialis
|
Sumber kekayaan
|
Sumber kekayaan sangat langka(
scarcity of resources)
|
Sumber Kekayaan alam semesta dari
ALLAH SWT
|
Sumber kekayaan sangat langka(
scarcity of resources)
|
Kepemilikan
|
Setiap pribadi di bebaskan untuk
memiliki semua kekayaan yang di peroleh nya
|
Sumber kekayayan yang kita miliki
adalah titipan dari ALLAH SWT
|
Sumber kekayaan di dapat dari
pemberdayaan tenaga kerja (buruh)
|
Tujuan Gaya hidup perorangan
|
Kepuasan pribadi
|
Untuk mencapai ke makmuran/sucess
(Al-Falah), di dunia dan akhirat
|
Kesetaraan penghasilan di antara
kaum buruh
|
|
|
|
|
Dapat kita simpulkan hanya Islamlah satu-satunya ideologi
yang benar, Islam mempunyai
persepsi yang benar dalam hal aqidah,kehidupan sosial dan sistem ekonominya. Islam
juga mengatur bagaimana bekerja dalam perspektif yang benar.Di samping itu,
ideologi Islam sesuai dengan fitrah manusia, sehingga mudah diterima
oleh manusia. Sedangkan ideologi lainnya berlawanan dengan fitrah manusia.
2.
Saran
Menyadari
bahwa kelompok kami masih jauh dari kata sempurna, kedepannya kami akan lebih
fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber -
sumber lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.
Kami mengharap kritik dan saran untuk
perbaikan dalam pembuatan makalah yang lebih baik.
DAFTAR
PUSTAKA
Iiyas,M,dkk,2013,Membingkai Kesolehan Individual Menuju
Kesalehan Sosial, Bandung,STKS
Al
mawarid-edisi IV-2004-10-kholis
id.wikipedia.org/wiki/komunisme
id.wikipedia.org/wiki/kapitalisme
Kehidupan Sosial Dalam Islam Serta
Perbandingannya Dengan Kapitalisme Dan Komunisme
Disusun
oleh :
1. Muhammad
narifal ( 14.04.047 )
2. Sigit
wartabone (14.04.131 )
3. Dewi
Mustika Fani (14.04.222 )
4. Bachtiar
Muslim (14.04.304 )
5. Muhammad
Fadhil (14.04.326 )
Kelas : 1 J
Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial
(STKS) Bandung
Tahun Ajaran 2014