Selasa, 30 Desember 2014

contoh makalah perbedaan faham islam,komunisme dan kapitalisme


Perbedaan Kehidupan Islam,Kapitalis dan Komunis



KATA PENGANTAR

            Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat limpahan rahmatnya kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan tepat waktu.
          Berikut ini kami mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “ Kehidupan Sosial dalam Islam serta Perbandingannya dengan Kapitalisme dan Komunisme” diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kita untuk memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
          Dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Untuk itu penulis meminta maaf dan mengharapkan kritik demi perbaikan yang akan datang.
          Akhirnya dalam kesempatan ini kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

                                                                                                           
                                                                                                          Penyusun


           







DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................... 1
Daftar isi .................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN
a.Latar belakang ....................................................................................... 3
b.Rumusan masalah ................................................................................. 3
c.Tujuan ................................................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI
a.Kapitalisme menurut beberapa sumber ................................................. 4
b.Komunisme menurut Wikipedia ............................................................ 4
c.Islam menurut Wikipedia ....................................................................... 5
BAB III PEMBAHASAN
a.Perbedaan Kehidupan Sosial Komunisme,Kapitalisme,dan Islam ......... 6
b.Bekerja dalam Perspektif Islam ........................................................... 10
BAB IV PENUTUP
a.Kesimpulan ......................................................................................... 14
b.Saran ................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA




BAB I
I.                PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Kehidupan sosial adalah kehidupan yang didalamnya terdapat unsur-unsur sosial/kemasyarakatan.Kehidupan sosial menurut Islam, kehidupan sosial menurut kapitalisme dan kehidupan sosial menurut komunisme, yang faham atau aliran pemikiran ini berkembang menguasai dan mengilhami kehidupan sosial dan ekonomi dunia serta peraturan-peraturannya.
Islam memandang bahwa bekerja berarti membangun harga diri dan kemuliaan dihadapan Allah swt khususnya sesama manusia pada umumnya. Oleh karena itu bekerja merupakan sarana beribadah kepada Allah swt.
Di harapkan dari pembahasan ini pembaca dapat  memilah dan mempertimbangkan serta kemudian meneguhkan keyakinan dan sikap kaum muslimin untuk berpedoman pada faham dan aliran pemikiran serta aturan yang paling benar dan baik yakni menurut Islam.
2. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana perbedaan antara kehidupan sosial dalam Islam dengan faham Kapitalisme dan Komunisme ?
2. Bagaimanakah bekerja dalam perspektif Islam?
3. TUJUAN
1. Membantu pembaca memahami dan mengerti kehidupan sosial menurut ideologi yang benar yaitu Islam.
2. Membantu pembaca dalam mengimplementasikan nilai-nilai positif dalam kehidupan sosial

BAB II
LANDASAN TEORI

1.                 Paham Kapitalisme Menurut Beberapa Sumber
Kapitalisme dalam kamus bahasa Indonesia di artikan sebagai sebuah system dan paham ekonomi (penanaman modalnya, kegiatan industrinya) bersumber pada modal pribadi atau modal perusahaan swasta dengan ciri persaingan dan pasar bebas.
Wikipedia mendefinisikan kapitalisme sebagai suatu paham yang meyakini
bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya.Demi prinsip tersebut, maka pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama. Walaupun demikian, kapitalisme sebenarnya tidak memiliki definisi universal yang bisa diterima secara luas.
Beberapa ahli mendefinisikan kapitalisme sebagai sebuah sistem yang mulai
berlaku di Eropa pada abad ke-16 hingga abad ke-19, yaitu pada masa
perkembangan perbankan komersial Eropa di mana sekelompok individu maupun kelompok dapat bertindak sebagai suatu badan tertentu yang dapat memiliki maupun melakukan perdagangan benda milik pribadi, terutama barang modal, seperti tanah dan manusia guna proses perubahan dari barang modal ke barang jadi.

2.     Paham Komunisme menurut Wikipedia
Komunisme adalah sebuah ideologi. Penganut paham ini berasal dari Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, sebuah manifesto politik yang pertama kali diterbitkan pada 21 Februari 1848 teori mengenai komunis sebuah analisis pendekatan kepada perjuangan kelas (sejarah dan masa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang kemudian pernah menjadi salah satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia politik.
Sistem Sosialis komunis ( Socialist Economy)  berpandangan bahwa kemakmuran individu hanya mungkin tercapai bila berfondasikan kemakmuran bersama. Sebagai Konsekuensinya, penguasaan individu atas aset-aset ekonomi atau faktor-faktor produksi sebagian besar merupakan kepemilikan sosial.
3.    Islam menurut Wikipedia
Ideologi Islam (al-'islāmiyya) adalah sistem politik yang berdasar akidah agama Islam. istilah dan definisi ideologi Islam mempunyai istilah dan definisi yang berbeda-beda di antara para pemikir terkemuka Islam.
Islam dilahirkan dari proses berfikir yang menghasilkan keyakinan yang teguh terhadap keberadaan (wujud) Allah sebagai Sang Pencipta dan Pengatur Kehidupan, alam semesta dan seluruh isinya, termasuk manusia. Darinya lahir keyakinan akan keadilan dan kekuasaan Allah Yang Maha Tahu dan Maha Pengatur, Allah telah mewahyukan aturan hidup, yaitu syariat Islam yang sempurna dan diperuntukkan bagi manusia. Syariat Islam tersebut bersumber pada Al Qur'an dan Al Hadist. Dari keyakinan ini tumbuhlah keyakinan akan adanya rasul dari golongan manusia, yang menuntun dan mengajarkan manusia untuk mentaati penciptanya, dan meyakini akan adanya hari perjumpaan dengan Allah SWT. Aturan hidup yang dimaksud merupakan aturan hidup yang bersumber dari wahyu Allah. Aturan ini mengatur berbagai cara hidup manusia yang berlaku dimana saja dan kapan saja, tidak terikat ruang dan waktu. Dari peraturan yang mengikat individu ataupun masyarakat dan bahkan sistem kenegaraan. Seluruhnya ada diatur dalam Islam











BAB III
1.  PEMBAHASAN

Perbedaan Paham Kapitalisme,Komunis Dan Islam

1.          Kapitalisme
Kapitalisme adalah sistem yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan seperti memproduksi barang, menjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya.Setiap orang itu mempunyai hak penuh dalam pemilikan serta adanya kelonggaran untuk berlomba-lomba dalam lapangan produksi.
Hak milik dalam ajaran Islam harus tunduk kepada kemaslahatan ummat dan masyarakat. Sedangkan dokrin kapitalisme sebaliknya yakni kemaslahatan ummat dan masyarakat harus tunduk kepada kapitalis.
Dalam kapitalis setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. Semua orang bebas malakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas dengan berbagai cara.
Ciri-ciri sistem ekonomi Kapitalis :
1.     Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
2.     Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
3.     Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar kepentingann (keuntungan) sendiri
4.     Paham individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman Yunani Kuno (disebut hedonisme)

2.         Komunisme
Seorang yang komunisme,tidak ada sesuatu yang dapat dinilai kecuali apa yang sesuai dengan komunisme. Oleh sebab itu,seorang yang berideologi komunis sukar sekali untuk dapat dipercaya kata-kata atau janjinya.
Seorang komunis jika berada di masyarakat non komunis senantiasa menganjur-anjurkan hak kemerdekaan,dengan maksud untuk dijadikan pegangan atau senjata guna menghasut seluruh kaum pekerja, para pelajar dan rakyat untuk memberontak terhadap pemerintah.
Komunisme tidak mempercayai kepribadian manusia,sebab semua hanya dipenuhi kekerasan mutlak.

·         Bahaya Laten Komunis di zaman Kontemporer
Bahaya Laten Komunis di zaman kontemporer dirasakan lebih berbahaya, karena jika dahulu bahayanya dalam bentuk partai, jika saat ini adalah dengan ‘cara berpikir’. Untuk dapat melihat bahaya laten Komunisme, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan, yaitu:
a.      Aspek Politik Formal
Pada aspek ini komunis untuk masa yang panjang sudah tidak memiliki tempat lagi di Indonesia, karena citra komunis yang berdarah yang kita kenal dengan G 30S PKI. Di samping itu intensifnya usaha pemerintah dan unsur-unsur politik lainnya untuk membendung kemungkinan munculnya PKI dalam segala bentuk dan manifiestasinya.
b.      Aspek Sosial
Pada aspek ini, permasalahanya tidak semudah tadi, haruslah diingat strategi sosial komunis. Terlepas dari landasan filsafatnya yang bersifat atheistis strategi sosialnya juga meliputi keadaan sosial, anti eksploitasi dsb. Hal ini bagaimanapun juga tetap attractive bagi orang-orang kecil dan bagi orang yang merasa tidak mendapatkan keadilan sosial. Oleh sebab itu komunis dalam pengertian partai politik formal tidak merupakan bahaya laten lagi, tetapi kecenderungan berfikir dan berperilaku komunis selama masyarakat belum mampu menterjemahkan keadilan sosial pada suatu konsep matang. Kelemahan inilah yang menyebabkan mudahnya strategi sosial komunis berubag menjadi ideologi komunis yang mengendap dalam pola pikir dan perilaku masyarakat.
·         Hakikat Haram Komunisme
Komunisme hanya mempermasalahkan masalah kehidupan manusia di dunia, bagaimana supaya tegak keadilan. Masalah akhirat, tidak dipermasalahkan komunisme. Masalah akhirat, adalah masalah pribadi, masalah hubungannya dengan yang menciptakannya. 
a.        Prinsip  aliran komunis
Ø Mewujudkan kesamaan secara riil
Ø Menghapuskan kepemilikan individu keseluruhan maupun sebagian
Ø Mengatur produksi dan distribusi secara kolektif

b.        Prinsip Dasar Ekonomi sosialis komunis
·     Pemilikan harta oleh Negara
·     Kesamaan ekonomi
·     Disiplin Politik

c.        Ciri-ciri Ekonomi Sosialis komunis:
·    Lebih mengutamakan kebersamaan (kolektivisme).
·    Peran pemerintah sangat kuat
·    Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi

3.          Islam

·                    Kehidupan sosial islam adalah kehidupan yang harmoni antara kehidupan yang membutuhkan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan yang bersifat duniawi dan ukhrawi, antara kehidupan sekarang tatkala sedang berada di dunia ini yang membutuhkan sarana dan prasarana kehidupan, tetapi tidak melupakan Tuhan yang memberikan sarana dan prasarana kehidupan tersebut.
·                    Kehidupan sosial menurut Islam dengan penetapan-penetapan untuk menjamin pasca hak asasi manusia yaitu: memerangi kemiskinan, kesakitan,kebodohan,ketakutan, dan kehinaan.
·                    Kehidupan sosial menurut Islam memberikan taraf kehidupan yang amat tinggi kepada manusia di dalam masyarat.
·                    Kehidupan sosial menurut Islam dilaksanakan prinsip-prinsipnya untuk seluruh warga Negara baik dari golongan kaum muslimin atau bukan.
·                    Kehidupan sosial menurut Islam menghendaki supaya rakyat bekerja sama dengan pemerintah untuk merealisasikan pengayoman masyarakat.

1.             Sistem Ekonomi Islam
M.A. Manan (1992:19) di dalam bukunya yang berjudul “Teori dan Praktik Ekonomi Islam” menyatakan bahwa ekonomi islam adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah ekonomi rakyat yang di ilhami oleh nilai-nilai islam. Sementara itu, H. Halide berpendapat bahwa yang di maksud dengan ekonomi islam ialah kumpulan dasar-dasar umum ekonomi yang dii simpulkan dari Al-Qur’an dan sunnah yang ada hubungannya dengan urusan ekonomi (dalam Daud Ali, 1988:3).
Sistem ekonomi islam adalah sekumpulan dasar-dasar umum ekonomi yang di simpulkan dari Al-Qur’an dan sunnah, dan merupakan bangunan perekonomian yang di dirikan atas landasan dasar-dasar tersebut yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan masa.
2.                Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam:
1.     Berbagai sumber daya dipandang sebagai pemberian atau titipan dari Allah SWT kepada manusia.
2.     Islam mengakui pemilikan pribadi dalam batas-batas tertentu.
3.     Kekuatan penggerak utama ekonomi Islam adalah kerja sama.
4.     Ekonomi Islam menolak terjadinya akumulasi kekayaan yang dikuasai oleh segelintir orang saja.
5.     Ekonomi Islam menjamin pemilikan masyarakat dan penggunaannya direncanakan untuk kepentingan banyak orang.
6.     Seorang mulsim harus takut kepada Allah swt dan hari penentuan di akhirat nanti.
7.     Zakat harus dibayarkan atas kekayaan yang telah memenuhi batas (nisab)
8.     Islam melarang riba dalam segala bentuk.
3.                Ciri-ciri Ekonomi Islam:
1.     Aqidah sebagai substansi (inti) yang menggerakkan dan mengarahhkan kegiatan ekonomi
2.     Syari’ah sebagai batasan untuk memformulasi keputusan ekonomi
3.     Akhlak berfungsi sebagai parameter dalam proses optimalisasi kegiatan ekonomi

Bekerja dalam perspektif Islam
Islam sebagai agama dan ideologi memang mendorong pada umatnya untuk bekerja keras,tidak melupakan kerja setelah beribadah.
Bekerja merupakan fitrah sekaligus identitas kemanusiaan itu sendiri. Islam menempatan kerja pada tempat yang sangat mulia dan luhur yaitu digolongkan pada fi sabilillah.
1.    Motivasi kerja
Motivasi menjadi sangat penting disebabkan secara naluriah manusia mengharap imbalan dari apa yang dikerjakannya seberat apapun pekerjaan yang dilakukan,seimbal pula yang diterimanya. Seperti tercantum pada hadist (Qs.16:97) yang artinya “ barang siapa yang mengerjakan amal soleh, baik laki-laki maupun perempuan dlam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”.
Melakukan usaha dan aktivitas kerja setelah melakukan solat menunjukan keyakinan kita terhadap pemilik langit,bumi beserta isinya,sehingga tidak ada kata pesimistis dan apatis dalam jiwa seorang muslim ketika menghadapi tantangan maupun rintangan.
2.    Kewajiban bekerja

Allah swt swt memerintahkan langsung kepada manusia untuk berkarya dimuka bumi ini sebagai tempat dan sumber rizki,dlam hal ini Allah berfirman yang artinya “dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu,maka berjalanlah disegala penjurunya dan makanlah sebagian dari rizki-Nya” (Qs.67:15)
“sesungguhnya Allah telah menetapkan bahwa kalian berusaha, maka hendaklah kalian berusaha” (Hr.Thabrani)
“mencari barang yang halal itu wajib bagi setiap muslim” (Hr.Thabrani)

Jenis-jenis usaha dalam Islam

1.Berdagang
2.Kerajinan tangan
3.pertanian
4.Peternakan
5.Jihad
6.Perburuan
7.Keguruan

3.    Hikmah bekerja

1.membina ketentraman dan kebahagiaan
2.Memenuhi nafkah keluarga
3.sebagai sarana ibadah
4.menolak kemungkaran

4.     Etos kerja muslim

Etos kerja berasal dari bahasa yunani yang berarti sesuatu yang diyakini,cara berbuat,sikap serta persepsi terhadapnilai kerja dari kata ini lahir kata ethic yaitu pedoman,moral, dan perilaku.
Karena etika ini berhubungan dengan kejiwaan, maka hendaknya setiap muslim menjadikan Islam sebagai dasar pijakan untuk melahirkan etos kerja muslim. Maka etos kerja itu menjadi nilai amal soleh.
a.     Kerja adalah sebuah keharusan
Kerja adalah sebuah aktifitas yang menggunakan daya yang dianugrahkan Allah swt, sedikitnya ada empat daya kekuatan yang dianugrahkan Allah swt kepada manusia
1.     Daya fisik
Yang menghasilkan kegiatan fisik dan ketrampilan
2.     Daya fikir
Yang mendorong pemiliknya berfikir dan menghasilkan Ilmu Pengetahuan
3.     Daya qolbu
Yang menjadikan manusia mampu berkhayal,mengekspresikan keindahan,beriman, dan merasa serta berhubungan dengan Allah swt
2.     Daya hidup
 Yang menghasilkan semangat juang,kemampuan menghadapi tantangan dan menanggulangi kesulitan.
b.     Kerja yang shaleh

Kerja shaleh adalah kerja yang sesuai,bermanfaat dan memenuhi syarat serta nilai. Langkah-langkah yang harus ditempuh antara lain:
a.Memahami latar belakang pendidikan
b.tauhid sebagai spirit kerja
Ø Aspek rububiyah
Dari aspek ini tertanap pada setiap muslim bahwa Allah adalah yang Maha Melindungi,yang memiliki kekuasaan dan kekuatan.
Ø Aspek uluhiyah
Dari aspek ini bagi seorang pekerja muslim adalah terbebasnya ketergantungan dalam bekerja selain ketergantungan pada Allah semata.
Ø Aspek ibadah
Yaitu kepercayaan dan keyakinan bahwa hanya Allah swt semata-mata yang wajib di ibadati.
3.    Sance of belonging untuk mencapai keberkahan hidup
Sance of belonging diartikan sebagai keterikatan,kebersamaan dan gotong royong.
Langkah-langkahnya :
Ø Mencintai pekerjaannya (yuhibbuhu)
Yaitu merasa betah dan senang dalam melaksanakan pekerjaannya,tidak ada perasaan jemu,malas ataupun tertekan.
Ø Tekun (al-itqan)
Sungguh-sungguh dalam mengerjakan pekerjaannya.
4.     Ciri etos kerja muslim
Ø Memiliki jiwa kepemimpinan
Kunci sukses seorang pemimpin adalah :
a.     Menghargai pekerjaan bawahan sekecil atau sebesar apapun
b.     Menciptakan suasana keakraban tapi dalam batasan,menjaga disiplin kerja
c.      Tegas dalam menegakkan kedisplinan,tetapi loyal tanpa mengurangi arti disiplin itu sendiri.

Ø Selalu berhitung
Setiap langkah yang dilakukan penuh dengan perhitungan yang matang akan menghasilkan sesuatu yang dapat diperkirakan,komitmen pada janji dan waktu merupakan cirri muslim sejati.

Ø Penghargaan terhadap waktu
Skala prioritas
a.Apabila ada dua alternative untuk melakukan pekerjaan yang sama dan nilai yang sama pula,maka hendaklah memilih waktu yang lebih singkat.
b.Apabila ada pekerjaan yang mengandung nilai tambah dan dapat diselesaikan dalam waktu yang sama,maka pilihlah pekerjaan tersebut.

Ø Kerja sama
Islam sangat mendorong kerja sama dalam melakukan ibadah

Ø Optimisme
orang yang selalu berpengharapan (berpandagan) baik dalam menghadap segala hal atau persoalan

Ø Tidak pernah merasa puas berbuat kebajikan
Konsekuensi logis dari tidak puas melakukan kebaikan akan melahirkan semangat tanpa henti,tidak mengenal lelah dan terbelenggu kemalasan.

5.              Faktor penghambat etos kerja
Ø Khurafat dan thahayul
Ø Alon-alon asal kelakon
Ø Gampangan
Ø Patalistik
Ø Mangan ora mangan kumpul
Ø Salah persepsi ‘bahwa kerja kasar adalah hina”
Ø Jimat atau mascot
BAB IV
PENUTUP

1.                                        Simpulan
Dari pembahasan  di atas bahwa sistem kapitalisme mengejar keuntungan sebesar-besarnya untuk kepentingan pribadi. Sangat bertolak belakang dengan Islam bahwa sebagian harta milik kita ada hak-hak orang lain di dalamnya.
Islam mempermasalahkan kehidupan di dunia dan akhirat, sedang Komunisme hanya mempermasalahkan masalah kehidupan manusia di dunia, bagaimana supaya tegak keadilan. Masalah akhirat, tidak dipermasalahkan komunisme. Masalah akhirat, adalah masalah pribadi, masalah hubungannya dengan yang menciptakannya. Islam bersumber pada firman Allah swt dan Muhammad Rasulullah (Qur’an & Hadits) sedangkan komunisme hanyalah bersumber pada akal semata.
Perbedaan Konsep Ekonomi Kapitalis, Islam dan Sosialis
Konsep
Kapitalis
Islam
Sosialis
Sumber kekayaan
Sumber kekayaan sangat langka( scarcity of resources)
Sumber Kekayaan alam semesta dari ALLAH SWT
Sumber kekayaan sangat langka( scarcity of resources)
Kepemilikan
Setiap pribadi di bebaskan untuk memiliki semua kekayaan yang di peroleh nya
Sumber kekayayan yang kita miliki adalah titipan dari ALLAH SWT
Sumber kekayaan di dapat dari pemberdayaan tenaga kerja (buruh)
Tujuan Gaya hidup perorangan
Kepuasan pribadi
Untuk mencapai ke makmuran/sucess (Al-Falah), di dunia dan akhirat
Kesetaraan penghasilan di antara kaum buruh




Dapat kita simpulkan hanya Islamlah satu-satunya ideologi yang benar,  Islam mempunyai persepsi yang benar dalam hal aqidah,kehidupan sosial dan sistem ekonominya. Islam juga mengatur bagaimana bekerja dalam perspektif yang benar.Di samping itu, ideologi Islam sesuai dengan fitrah manusia, sehingga mudah diterima oleh manusia. Sedangkan ideologi lainnya berlawanan dengan fitrah manusia.
2.                                        Saran
Menyadari bahwa kelompok kami masih jauh dari kata sempurna, kedepannya kami akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.
          Kami mengharap kritik dan saran untuk perbaikan dalam pembuatan makalah yang lebih baik.





















DAFTAR PUSTAKA


Iiyas,M,dkk,2013,Membingkai Kesolehan Individual Menuju Kesalehan Sosial, Bandung,STKS

Al mawarid-edisi IV-2004-10-kholis


id.wikipedia.org/wiki/komunisme

id.wikipedia.org/wiki/kapitalisme














Kehidupan Sosial Dalam Islam Serta Perbandingannya Dengan Kapitalisme Dan Komunisme


Disusun oleh :
1.  Muhammad narifal   ( 14.04.047 )
2.  Sigit wartabone                  (14.04.131 )
3.  Dewi Mustika Fani   (14.04.222 )
4.  Bachtiar Muslim       (14.04.304 )
5.  Muhammad Fadhil   (14.04.326 )

Kelas : 1 J

Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung
Tahun Ajaran 2014




























Tidak ada komentar:

Posting Komentar

analisis program Rabu Nyunda Kota Bandung

I.                    KEBIJAKAN MENGENAI RABU NYUNDA a.        Deskripsi Singkat Tentang Rabu Nyunda Rebo nyunda merupakan hari di man...