Kamis, 26 Mei 2016

definisi dan macam-macam wawancara



WAWANCARA

·         Definisi Wawancara
Menurut KBBI wawancara adalah tanya jawab dengan seseorang yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal. Wawancara merupakan salah satu cara untuk mendapatkan informasi mengenai suatu hal. Wawancara memiliki unsur-unsur yang harus terpenuhi. Jika salah satu unsur tersebut tidak ada, maka wawancara tersebut tidak dapat dilakukan.
Tujuan dari pewawancara untuk memperoleh keterangan atau pendapat dimaksud untuk digunakan sebagai masukan suatu penelitian atau digunakan sebagai bahan berita untuk dimuat di mass media (surat kabar, majalah, radio, televisi). Dengan demikian, kedudukan yang diwawancarai adalah sumber informasi, sedangkan pewawancara adalah penggali informasi.
Tujuan Wawancara
1)   Sebagai bahan informasi,misalnya berkaitan dengan masalah sosial,politik,ekonomi,dll
2)   Sebagai bahan opini,misalnya pendapat dan tanggapan narasumber terhadap suatu masalah.
3)   Sebagai bahan ceriat,misalnya untuk mendukung penulisan karya sastra.
4)   Sebagai bahan biografi,misalnya riwayat hidup tokoh yang akan ditulis.
·         Jenis Wawancara
a)      Wawancara bebas,
 yaitu wawancara yang susunan pertanyaannya tidak ditentukan lebih dahulu dan pembicaraannya tergantung kepada suasana wawancara. Wawancara  bebas seringkali juga disebut wawancara tidak berstruktur karena tidak terikat pada daftar pertanyaan tertentu. Contohnya, wawancara yang dilakukan seorang wartawan dengan artis atau pejabat pemerintah.
b)      Wawancara terpimpin,
yaitu wawancara yang dilakukan dengan menggunakan  pertanyaan-pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya. Wawancara terpimpin seringkali disebut juga sebagai wawancara berstruktur. Contohnya, wawancara yang dilakukan pembawa acara di stasiun televisi kepada pihak yang diwawancarai (pejabat,  pemuka masyarakat, ahli).


c)      Wawancara individual,
yaitu wawancara yang dilakukan oleh seorang (pewawancara) dengan responden tunggal. Wawancara individual disebut juga sebagai wawancara secara perorangan. Contohnya, wawancara formal maupun informal yang dilakukan oleh seorang wartawan dengan seorang pejabat tertentu atau seorang wartawan dengan seorang artis.
d)     Wawancara kelompok,
yaitu wawancara yang dilakukan terhadap sekelompok orang dalam waktu yang bersamaan. Sebagai contoh, wawancara yang dilakukan wartawan dengan sekelompok personal band atau para pemain dari kesebelasan sepakbola tertentu.
e)      Wawancara konferensi,
yaitu wawancara antara seorang pewawancara dengan sejumlah responden atau wawancara antara sejumlah pewawancara dengan seorang responden. Contohnya, wawancara yang dilakukan wartawan terhadap sejumlah  pimpinan perusahaan saat melakukan konferensi pers untuk publisitas, wawancara yang dilakukan oleh beberapa wartawan kepada pejabat yang menyelenggarakan konferensi  pers, wawancara yang dilakukan dengan pola konferensi jarak jau (teleconference) seperti yang dilakukan oleh pewawancara TV dengan beberapa pihak yang diwawancarai di berbagai kota terpisah. 
f)       Wawancara terbuka,
yaitu wawancara yang berdasarkan pertanyaan yang tidak terbatas (tidak terikat) jawabannya. Contohnya, wawancara dengan menggunakan  pertanyaan yang menghendaki penjelasan atau pendapat seseorang.
g)      Wawancara tertutup,
yaitu wawancara yang berdasarkan pertanyaan yang terbatas  jawabannya. Contohnya, wawancara yang menggunakan lembar daftar pertanyaan (questionaire) dengan jawaban yang telah dipersiapkan untuk dipilih, seperti setuju, tidak setuju, ya, tidak, sangat baik, cukup, kurang.

·         Unsur-Unsur Wawancara
Adapun unsur-unsur wawancara tersebut sebagai berikut.
a. Pewawancara atau orang yang mencari informasi yang berkedudukan sebagai penanya.
b. Narasumber atau informan atau orang yang diwawancarai. Dalam hal ini, narasumber atau informan berkedudukan sebagai penjawab pertanyaan atau pemberi informasi. Narasumber yang diwawancarai biasanya merupakan seseorang yang memiliki keterkaitan dengan perihal informasi yang diperlukan. Dalam hal ini, narasumber dapat berupa tokoh, ahli, atau orang biasa.
·         Tahap-tahap wawancara,yaitu:
1)      menentukan topik wawancara
2)      menentukan narasumber yand disesuaikan dengan topik wawancara.
3)      mengetahui identitas narasumber secara umum
4)      menghubungi atau mengkonfirmasi narasumber yang akan diwawancarai
5)      membuat garis besar atau daftar pertanyaan
6)      mempelajari masalah yang berkaitan dengan topik wawancara
7)      mempersiapkan alat Bantu untuk mencatat hasil wawancara

Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Wawancara
Beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum berwawancara dengan narasumber adalah berikut.
a. Penguasaan materi, berkenaan dengan tema dan poin-poin permasalahan penting yang akan ditanyakan.
b. Mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan berkenaan dengan informasi yang diperlukan.
c. Mempersiapkan diri secara mental untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, misal: grogi atau nervous.
d. Mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk berwawancara, misal: alat rekam atau alat tulis.

 Etika Berwawancara
Adapun sebagai pewawancara, kalian harus memahami etika berwawancara. Etika berwawancara di antaranya berikut.
a. Mengucapkan salam, memperkenalkan diri, dan berterima kasih atas kesempatan yang diberikan.
b. Menggunakan bahasa yang santun.
c. Menyampaikan pertanyaan secara sistematis dan urut.
d. Fokus pada materi wawancara.
e. Tidak menyudutkan narasumber dan tidak membuat tersinggung.
f. Tidak memancing pertanyaan yang menjurus pada fitnah atau mengadu domba.
g. Bersikap objektif dan simpatik.

·         Langkah-langkah melakukan wawancara:
a. Menetapkan tujuan wawancara
Sebelum wawancara dilakukan, perlu ditetapkan tujuan wawancara. Penetapan tujuan ini dilakukan agar pertanyaan yang kalian ajukan kepada narasumber bisa terarah pada informasi yang kita butuhkan sehingga wawancara akan berhasil.
b. Menyiapkan daftar pertanyaan
Wawancara adalah proses dialog antara orang yang mencari informasi dengan orang yang memberikan informasi. Dalam dialog terjadi karena adanya pertanyaan dari pewawancara dan jawaban dari narasumber.
c. Petunjuk penyusunan daftar pertanyaan dalam wawancara.
1) Pertanyaan disusun berdasarkan tujuan wawancara.
2) Upayakan satu pertanyaan untuk menggali satu informasi.
3) Kalimat tanya disusun dengan singkat dan jelas.
4) Daftar pertanyaan dibicarakan dulu dengan orang yang lebih mengerti.














KESIMPULAN

Wawancara adalah upaya yang dilakukan seseorang atau suatu pihak untuk mendapatkan keterangan, atau pendapat mengenai sesuatu hal yang diperlukannya untuk tujuan tertentu, dari seseorang atau pihak lain dengan cara tanya jawab.
Wawancara merupakan salah satu teknik yang digunakan saat melakukan pencatatan dalam praktek pekerjaan sosial. Teknik wawancara merupakan hal yang penting, karena dengan melakukan wawancara kita dapat memperoleh informasi yang diinginkan dari narasumber.























REFERENSI

https://www.academia.edu/10030585/Pengertian_Wawancara_dan_Jenis_Wawancara. Di akses tanggal 10 November 2015 pukul 22.30 wib



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

analisis program Rabu Nyunda Kota Bandung

I.                    KEBIJAKAN MENGENAI RABU NYUNDA a.        Deskripsi Singkat Tentang Rabu Nyunda Rebo nyunda merupakan hari di man...