Kamis, 26 Mei 2016

laporan observasi di lembaga RUTH




BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar belakang

Globalisasi yang semakin modern memberikan dampak bagi masyarakat khususnya di Indonesia, baik negative maupun postif . Dampak ini dapat terjadi pula dalam kehidupan social masyarakat. Ketika masyarakat tidak memiliki dasar yang kuat atau pemahaman yang benar mengenai dmpak-dampak tersebut maka mudah untuk terjadi berbagai masalah social. Namun bukan hanya hal itu akan tetapi kondisi keinginan orang untuk melakukan hal-hal yang menurut pandangannya sendiri merupakan hal yang baik. Karena pola berpikir seperti ini maka kadang  membuat orang menganggap hal yang negatif menjadi hal yang positif.
Seks bebas merupakan salah satu masalah besar yang terjadi di kalangan anak muda. Dampak dari masalah ini membuat banyak anak hasil seks bebas mengalami ancaman aborsi. Hal ini apabila tidak ditangani maka akan semakin mengahncurkan generasimuda bangsa ini.
Sistem Pelayanan sosial merupakan sistem yang berdiri untuk memberikan pelayanan bagi setiap orang yang menjadi korban seks bebas. Yayasan Rumah Tumbuh Harapan merupakan salah satu sistem pelayanan sosial yang yang ada di Kota Bandung yang bergerak untuk membantu wanita-wanita korban seks bebas dan terancam melakukan aborsi.

B.  Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dari melakukan Observasi ini adalah untuk:
1.    Menambah pengetahuan tentang bagaimana sistem pelayanan sosial yang ada dalam masyarakat
2.    Menambah pengetahuan tentang lembaga-lembaga sosial yang ada dalam masyarakat
3.    Menambah pengetahuan tentang masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat
4.    Menambah pengetahuan tentang penanganan masalah sosial dalam masyarakat



Tujuan pembuatan laporan ini untuk :
1.    Memenuhi salah satu tugas mata kuliah
2.    Mengetahui profil Yayasan Rumah Tumbuh Harapan
3.    Mengetahui seperti apa pelaksanaan pelayanan social di Yayasan Rumah Tumbuh Harapan
4.    Mengetahui unsur-unsur proses pelayanan social di Yayasan Rumah Tumbuh Harapan
5.    Mengetahui bagaimana fungsi dan peran Pekerja Sosial dalam menangani masalah yang ada di dalam Yayasan

C.  Bentuk Kegiatan
Dalam observasi ini bentuk kegiatan yang kami lakukan adalah silaturahmi dan wawancara dengan staf lembaga dan beberapa klien  yang di dalam Yayasan Rumah Tumbuh Harapan dan juga melakukan tinjauan pada pelaksanaan proses kegiatan di Lembaga

D.  Pelaksanaan Kegiatan
Berikut adalah pelaksanaan kegiatan Observasi pada Yayasan Rumah Tumbuh Harapan, kegiatan ini dilaksanakan selama 1 (satu) hari di tempat tinggal para klien yaitu di Yayasan Rumah Tumbuh Harapan yaitu:
1.    Hari                                : Kamis
2.    Waktu                            : 13.00-16.00 WIB
3.    Tempat                           : Yayasan Rumah Tumbuh Harapan
4.    Metode Belajar              : Observasi dan Wawancara

E.   Waktu dan tempat

Kami melakukan observasi dan wawancara untuk memperoleh data-data mengenai kegiatan sistem pelayan sosial di lembaga Yayasan Rumah Tumbuh Harapan, dimana kegiatan observasi dilaksanakan pada :
1.    Hari / Tanggal    :  Kamis , 29 Oktober 2015
2.    Tempat               : Yayasan Rumah Tumbuh Harapan, Bandung
3.    Waktu                : 13.00 s.d selesai  WIB

F.   Peserta Mahasiswa dan Anggotanya

Dalam melaksanakan kegiatan observasi, berikut adalah anggota-anggota yang melaksanakannya, yaitu:
1.    Atti Darma Kadtabal
2.    Suci Ardiyanti
3.    Dewi Mustika F
4.    Septi Miranda
5.    Nungki Maretha
6.    Muhtar Affandi

BAB II
KEGIATAN OBSERVASI
A.  Latar Belakang
Angka aborsi di dunia sudah mencapai 60 juta bayi per tahun, Indonesia termasuk  4 besar dunia.
Angka aborsi di Indonesia sudah mencapai 2,6 juta pertahun dan setiap tahun cenderung meningkat.
Berarti 1.200.000 Kasus aborsi per tahun dilakukan oleh mahasiswa,
dan 900.000 kasus aborsi per tahun dilakukan oleh pelajar menurut data BKKBN dan cenderung meningkat.
Dalam bencana tsunami aceh yang memakan korban 600 ribu orang
seluruh dunia memandang, dan semua agama berpartisipasi menolong
namun ironisnya 2.6 juta aborsi pertahun tidak banyak gerakan yang mengupayakan pencegahannya
bahkan data menujukkan kecenderungan meningkat di Indonesia yang tidak melegalkan aborsi.
Sedangkan data RUTH :
  • 16.67% dilakukan oleh Mahasiswa
  • 31.25% dilakukan oleh Pelajar
  • 58.33% dilakukan wanita usia dibawah 20 tahun
  • 33.33% dilakukan wanita usia 20 - 29 tahun
  • 60.42% dilakukan bersama kekasih dan
  • 43.75% pria tidak bertanggung – jawab



B.  Sejarah
Yayasan Rumah Tumbuh Harapan atau lebih dikenal dengan sebuatan Yayasan RUTH atau Rumah RUTH didirikan 11 Januari 2011 dan resmi memiliki ijin departemen hukum dan HAM tanggal 21 Juni 2011.
Pelayanan ini secara mendasar dimulai dari tahun 2007 dimana saudara Charles Wong dan saudari Devi Sumarno, sebelum mereka memulai hubungan, menolong teman yang hamil diluar nikah dan tidak diterima keluarganya. Saudari Devi Sumarno menampung wanita ini sampai anaknya lahir dan berumur satu tahun. Setelah saudara Charles dan saudari Devi Sumarno menikah 17 Januari 2009 datang kembali kasus anak pelajar umur 17 tahun yang hamil 7 bulan yang datang kepada mereka dan ditampung dirumah karena semua tempat rumah singgah untuk kasus seperti ini penuh.
Dua minggu setelah pertemuan dengan pelajar ini, dia melahirkan bayi prematur dan harus dicaesar. Saat mereka melihat pelajar ini yang pasti dianggap orang tidak punya masa depan lagi, maka pasangan Charles dan Devi teringat seorang wanita luar biasa di alkitab bernama Ruth. RUTH merupakan  wanita Moab, keturunan bangsa kafir dan hasil hubungan bapak dan putri kandungnya. Pada jaman itu, masyarakat memandang rendah bangsa  tersebut. Namun keputusan RUTH mengubahkan hidupnya, masa depannya bahkan  sejarah hidupnya berubah menjadi nenek moyang raja Daud dan Tuhan Yesus .
Bapak Charles Wong dan ibu Devi Sumarno rindu untuk melihat wanita-wanita di pelayanan ini berubah hidupnya. Mungkin masyarakat memandang tidak ada lagi harapan pada saat orang melakukan sebuah kesalahan yang fatal bahkan membuat aib bagi keluarganya. Tetapi saya percaya sewaktu wanita-wanita ini bertobat dan mengambil keputusan untuk berubah, Tuhan akan memberikan harapan yang baru, masa depan yang baru bahkan keturunan yang baru seperti RUTH.
Setelah saudara Charles Wong  dan saudari Devi Sumarno menikah ternyata kasus demi kasus terus berdatangan, dimana pada waktu itu mereka tampung di rumah mereka pribadi. Hingga pada satu saat di rumah mereka menampung 2 wanita yang hamil, akhirnya rekan-rekan pelayanan mendorong untuk membuat yayasan bagi pelayanan ini. Setelah beberapa bulan mereka berdoa, mereka memutuskan untuk melangkah dengan iman dan memulai pelayanan ini dengannama Yayasan Rumah Tumbuh Harapan Bandung (Yayasan RUTH).

Fokus pelayanan RUTH adalah melayani wanita-wanita yang terlanjur hamil diluar pernikahan dengan tujuan stop aborsi dengan konsep rumah singgah. Sampai hingga 2 tahun sejak yayasan ini berdiri  pelayanan ini sudah melayani dan menolong 22 bayi yang lahir, 3 ibu yang masih hamil, dan 2 kasus yang batal dilayani.  
Kasus yang datangpun beragam, sebagian besar free sex dengan pacar dan teman, perkosaan, dll. Usia termuda wanita yang hamil adalah pelajar 14 tahun sampai yang berumur diatas 35 tahun. Mereka datang karena bertemu teman, mendengar dari temannya, menemukan nomor teleponyayasan di internet yang tidak pernah di upload, dari mulut ke mulut dengan rantai yang begitu panjang. Yang datang pun dari berbagai status sosial dan pendidikan dari yang rendah sampai yang pendidikan tinggi, bahkan rohaniawan.
Hingga saat ini begitu banyak mujizat yang dialami baik dari sisi penyediaan Tuhan berupa barang maupun uang, baik mujizat kesembuhan dan mujizat lainnya sampai hari ini.

C.  Visi & Misi
1.    Stop Aborsi
Melayani dan membina wanita - wanita yang tidak menginginkan kehamilannya akibat kekerasan atau hubungan diluar pernikahan dan mencegah terjadinya aborsi dengan memberikan pengertian.
  1. Pembinaan
Menanamkan nilai dan mengarahkan wanita - wanita ini untuk memiliki pikiran yang sesuai kebenaran
  1. Kemandirian
Mendewasakan wanita - wanita yang dilayani sehingga mereka menjadi mandiri terutama mereka yang memilih menjadi orang tua tunggal.
  1. Penyuluhan
Memberikan penyuluhan pencegahan bahaya aborsi dan dampaknya ke sekolah - sekolah, kampus - kampus, tempat ibadah dan komunitas umum.

D.  Landasan/Dasar Hukum

1.    Yayasan RUTH atau Rumah RUTH didirikan 11 Januari 2011 dan resmi memiliki ijin departemen hukum dan HAM tanggal 21 Juni 2011.
2.    Berdasarkan UU No 39 Thun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
3.    Berdasarkan nilai-nilai agama


E.   Sasaran/Pemerlu Sistem UKS

Sasaran/Pemerlu Sistem Usaha Kesejahteraan Sosial ialah Korban tindak kekerasan yaitu wanita-wanita yang terlanjur hamil diluar pernikahan.

Pelayanan RUTH adalah pelayanan non profit yang dirancangkan untuk dibangun sebagai alat dan tempat menjawab kebutuhan yang meningkat secara signifikan hari - hari ini secara khusus kepada wanita dan anak - anak. Adapun sasaran jenis orang yang dilayani adalah:
  • Wanita yang hamil diluar pernikahan Wanita yang melakukan free sex dan atau dosa imoralitas
  • Wanita yang hendak melakukan aborsi
  • Wanita korban perkosaan
  • Bayi atau anak yang tidak dikehendaki / dibuang
  • Dan sebagainya sesuai perkembangan yang Tuhan ijinkan dan arahkan

F.   Azas dan Tujuan

Azas :

1.    Ketuhanan
2.    Manfat
3.    Keadilan
4.    Kemandirian


Tujuan

1.    Terpenuhinya kebutuhan wanita dan anak
2.    Terjaminnya kelangsungan hidup, tumbuh kembang dan                        perlindungan anak
3.    Terciptanya suatu perubahan dalam diri klien, sehingga mampu mengambil keputusan untuk masa depannya
4.    Terciptanya pemulihan kembali harga diri, kepercayaan serta kemauan melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar.

G.  Fungsi

1.    Pencegahan, yang mengandung makna menghambat atau membatasi tumbuh dan berkembangnya masalah kesejahteraan sosial
Dalam Yayasan ini pencegahan dilakukan dengan melaksanakan Penyuluhan-penyuluhan yang ditekankan pada penanaman pendidikan agar pada usia-usia dini dan belum menikah tidak melakukan seks bebas. Penyuluhan ini ditujukan untuk sekolah, kampus - kampus, tempat ibadah dan komunitas umum.

2.    Rehabilitasi, yang diartikan sebgai suatu proses refungsionalisasi untuk memungkinkan penyandang masalah mampu melaksanakan fungsi sosialnya.
Dalam Yayasan ini rehabilitasi dilakukan dengan melaksanakan konseling dengan klien dengan tujuan mengetahui keadaan perkembangan masalah klien, dengan seperti itu maka dapat mengetahui kemampuan klien untuk menjalankan fungsi sosialnya.

3.    Pengembangan, yang diartikan sebagai peningkatan taraf kesejahteraan para penyandang masalah berikut lingkungannya, untuk berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat.
Dalam Yayasan ini pengembangan dilakukan dengan cara bagi setiap klien yang telah mendapat pelayanan di Yayasan akan diberdayakan oleh pihak Yayasan dengan memberikan pekerjaan bagi klien, dengan begitu maka klien dapat turut berperan aktif dalam lingkungannya

4.    Perlindungan, yang diartikan sebagai wujud jaminan dan pemeliharaan setiap warga dari tindak kekerasan dan atau perlakuan salah sesuai harkat marabat manusia.
Dalam Yayasan ini perlindungan  dilakukan dengan melindungi hak-hak klien.
Antara lain perlindungan hak perempuan dan anak, dalam hal ini klien dan anaknya.
Untuk itu Yayasan bekerja dengan pihak Komnas Perlindungan Anak yaitu Ketuanya,  Aries Merdeka untuk memperjuangkan hak-hak anak dalam berhadapan dengan hukum. Selain itu Yayasan juga bekerjasama dengan pihak Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TPA) Kota Bandung yang dimana berfungsi untuk memberdayakan Perempuan dan melindungi anak.

H.  Pendekatan

1.    Medis
Pendekatan ini dilakukan dengan adanya kerjasama Yayasan dengan beberapa dokter di tempat praktik yang berfungsi untuk melakukan pemeriksaan terhadap kondisi kesehatan dari setiap klien.

2.    Psychologis
Pendekatan ini dilakukan dengan cara Yayasan bekerjasama dengan psikolog dari Universitas Maranatha dengan tujuan untuk membantu proses konseling terhadap klien, khususnya klien yang memiliki masalah komplikasi.
Selain itu bagaimana Yayasan melakukan konseling bagi klien agar dapat mengetahui kondisi masalah klien terutama mental dan jiwa klien pada saat berhadapan dengan masalahnya sendiri.

3.    Agama
Pendekatan ini dilakukan melalui siraman-siraman rohani yang diberikan bagi klien dengan tujuan agar nilai-nilai agama dapat dimiliki oleh klien dan menjadi kekuatan baginya untuk mengalami perubahan.

I.     Program/Kegiatan

1.    Penitipan Anak ( Day Care)
Program ini ditujukan untuk para klien yang telah selesai mendapat penanganan dari  Yayasan dan memutuskan untuk tinggal bersama anaknya dan mau berkeja, maka anaknya dapat di titipkan ke Yayasan dengan tujuan agar klien tersebut dapat bekerja dengan lancer dan anaknya juga dapat tetap diperhatikan dengan baik.

2.    Rumah Singgah
Yayasan Rumah Tumbuh Harapan sebagai Rumah Singgah dimana sebagai rumah persinggahan bagi  wanita-wanita yang terlanjur hamil diluar pernikaha dan terancam melakukan aborsi. Dimana klien-klien ini ditampung di Yayasan dan tinggal beberapa bulan sejak dari awal kehamilan sampai pada usia bayi 2 bulan

3.    Penyuluhan
Yayasan Rumah Tumbuh Harapan memberikan penyuluhan pencegahan bahaya aborsi dan dampaknya ke sekolah - sekolah, kampus - kampus, tempat ibadah dan komunitas umum.

4. Konseling
Bagi setiap klien yang  masuk di Yayasan akan mengikuti proses konseling  dengan tujuan untuk mengetahui masalah klien dan potensi klien. Kegiatan konseling ini dilakukan  minimum 1 kali dalam seminggu untuk setiap klien.
Yang menjadi konselor adalah Ketua Yayasan sendiri beserta stafnya. Namun apabila ada masalah kilen yang komplikasi maka klien akan dirujuk untuk di konseling oleh Psikolog yang bekerjasama dengan Yayasan dan hasil konseling dengan Psikolog akan dijadikan Yayasan sebagai pedoman untuk melihat perkembangan masalah klien.

J.     Metode dan Teknik

Metode dan teknik yang digunakan berlandaskan metode pokok, yaitu metode Pekerjaan Sosial.
Metode yang digunakan dalam pemberian pelayanan sosial terhadap klien sebagai korban kekersan yaitu Metode Bimbingan Sosial  Perorangan.
Metode ini digunakan dalam pelayanan sosial di Yayasan Rumah Tumbuh Harapan dengan cara melakukan wawancara dan  konseling secara individual bagi setiap klien  dengan tujuan untuk mengetahui permasalahan klien.

K.  Mekanisme Pelayanan/Program

1.    Tahap Pendekatan Awal
2.    Tahap Pengungkapan dan Pemahaman Masalah (Assesmen)
3.    Tahap Perencanaan Pelayanan/Progam
4.    Tahap Pelaksanaan Pelayanan/Program
5.    Tahap Pasca Pelayanan
Tahap-tahap ini merupakan tahap yang fleksibel, dimana mekanisme plelayanannya dapat dimulai dari berbagai tahap, tergantung permasalahan yang dialami oleh klien

L.   Organisasi Pelaksana/Tim Kerja Pelaksana

1.    Kedudukan        :  Yayasan ini merupakan Lembaga milik swasta
2.    Fungsi                : Yayasan ini berfungsi untuk memberikan pelayanan bagi wanita-wanita yang terlanjur hamil diluar pernikahan dengan tujuan stop aborsi dengan konsep rumah singgah
3.    Struktur Organisasi
Ketua     : Devi Sumarno
  Charles Wong
Staf        : Cheristine Rajagukguk
  Tenci
  Ririn
  Nutri


M.  Tenaga Profesional dan Penunjang
1.    Tenaga Profesional
Untuk tenaga professional sendiri belum ada di Yayasan Rumah Tumbuh Harapan.
2.    Tenaga Penunjang
Seluruh tenaga yang bekerja di Yayasan ini merupakan tenaga penunjang, karena tidak memiliki latarbelakang Pekerjaan Sosial, namun dalam proses pekerjaannya mereka telah merangkup tugas seorang pekerja social.
3.    Volountir
Dalam pelayanan ini, Yayasan Rumah Tumbuh Harapan memiliki banyak volountir untuk membantu baik dari mahasiswa, para pekerja, ataupun beberapa orang yang ingin berbagi pengetahuan dengan klien-klien/anak-anak di Yayasan.

N.  Dana/Anggaran/Sumber Pembiayaan
1.    Dana Swasta/Dunia Usaha
Yayasan ini merupakan lembaga milik swasta jadi sumber dananya lebih banyak diberikan dari pihak-pihak dunia swasta.
Yayasan ini memiliki donator tetap dan donator tidak tetap.
Donatur tetap ialah warga Negara asing dari Australia yang menjadi donator tetap untuk memberikan pembiayaan pelayanan di Yayasan ini setiap tahun.
Sedangkan donator tidak tetap ialah pihak-pihak yang memberikan donasi bagi Yayasan namun tidak secara terus-menerus.
Yayasan ini juga mendapat bantuan biaya pendidikan bagi anak-anak yang tinggal di Yayasan dari salah satu Lembaga Keagamaan.


O.   Sarana dan Prasarana

 Sarana
No.
Jenis Sarana
Jumlah
Kondisi
Baik
Rusak
1.
Komputer sekretariat
1


2.
Jaringan internet
1


3.
Laptop
1


4.
Printer
1


5.
DVD/ CD Player
1


6.
Televisi
2


7.
LCD Projector
1


8.
Almari dokumen / Arsip
1


9.
Mesin Jahit
1


10
Mainan Anak
Banyak


11.
Alat Masak



12
Almari Pakain
3


13
Perlengkapan Ibu , Bayi dan anak














Prasarana


No
Jenis Prasarana
Jumlah
Kondisi

Baik
Rusak
1.
Ruang Staf
1


2.
Ruang Konseling
1


3.
Ruang Tamu
1


4.
Ruang Bermain
1


5.
Ruang Pertemuan
1


6.
Kamar Tidur
8


7.
Dapur
1


8.
Bilik peturasan (WC)
3


9
Gudang
1


10.
Taman Bermain
1























BAB III
HASIL KUNJUNGAN

Lembaga yang awal berdirinya dari kepedulian beberapa orang terhadap kehidupan seks bebas di kalangan perempuan dan berkembang menjadi satu Yayasan dengan nama Yayasan Rumah Tumbuh Harapan yang berpusat di Jl. Dangdeur Indah No 21A ini merupakan satu-satunya lembaga yang bergerak di bidang penanganan wanita koban kekerasan seksual dan terancam aborsi yang berada di Kota Bandung.
Lembaga ini melakukan berbagai kegiatan baik dari pencegahan sampai pengembangan untuk membantu menyelesaikan setiap masalah. Klien yang berada di Lembaga merupakan klien yang datang sendiri ataupun hasil penjangkauan.namun untuk menjadi klien di Yayasan ini seseorang (calon kien) harus datang ke lembaga dengan setidaknya 1 orang keluarga/teman dekat sebagai saksi terhadap keadaan klien.
Berdasarkan data terkahir sampai tahun 2015 Yayasan ini telah memberikan pelayanan kepada 61 klien dan berarti 61 bayi. Setiap bayi yang dilayani di Yayasan akan mendapat pilihan hak asuh berdasarkan keputusan klien dan keluarganya. Apabila keadaan keluarga mampu untuk mengasuh bayi tersebut maka bayi itu kan diasuh, tetapi apabila keputusan keluarga untuk tidak mengasuh anak karena alasan tersendiri, maka bayi tersebut akan tetap dilayani oleh Yayasan dan siap untuk diadopsi. Proses pengasuhan dan pengadopsian anak ini dilakukan oleh Yayasan sendiri dengan bekerjasma dengan pengacara.
Sampai saat ini Yayasan ini belum menemukan hambatan-hambatan dalam pelayanannya. Ke depannya mereka berharap agar angka seks bebas dan aborsi dapat mulai berkurang dan banyak mujizat terus terjadi baik dari sisi penyediaan Tuhan berupa barang maupun uang, baik mujizat kesembuhan dan mujizat lainnya sampai hari ini.


Contoh Kasus
Kasus 1
Bayi ini lahir prematur dengan berat badan hanya 2 kg. Lahir dari seorang pelajar yang masih duduk dibangku sekolah berumur 17 tahun. Kami mengenal perempuan ini melalui teman gerejanya yang kami muridkan dan sewaktu perempuan ini datang pada kami dalam kehamilan 7 bulan. Selama kehamilan tidak pernah ke dokter maupun cek kesehatan manapun. Menyembunyikan kehamilannya dengan berpakaian longgar dan beraktifitas olahraga seperti murid lainnya. Adapun kehamilannya terjadi karena pergaulan bebas dengan pacarnya.
Keluarganya tidak mau terima bayi ini oleh karena masalah status yang berujung kepada penghasilan dan jabatan dalam pelayanan sehingga pada akhirnya setelah bayi ini 4 bulan diam – diam tanpa sepengetahuan kami mendesak pihak pria untuk adopsi
Sekarang sudah bertumbuh besar bersama pihak yang mengadopsinya.
Kasus 2
Dilahirkan dari seorang perempuan berumur 22 tahun. Ibunya hamil karena menjalin hubungan dengan seorang pria yang berkenalan melalui Facebook. Awalnya pria tersebut menawarkan pekerjaan yang ternyata bukannya pekerjaan yang didapat tetapi masalah yang berujung dengan kehamilan. Selama berbulan-bulan disekap didalam kamar kost hingga pada waktu tertentu perempuan ini berhasil kabur dan ditampung oleh teman saudaranya di Cianjur.

Beberapa bulan kemudian perempuan ini menghubungi Devi yang dikenalnya dalam sebuah seminar rohani dan lalu kami jemput di Cianjur dan tinggal di kamar kost Devi dari mulai perempuan ini hamil 4 bulan hingga anaknya lahir berumur 1 tahun. Bayi ini kami beri nama yang artinya “Diselamatkan Tuhan” lahir dengan operasi Caesar dan mujizatpun terjadi karena dananya bisa tercukupi padahal pada saat operasi kami tidak mempunyai dana sama sekali tapi Tuhan baik Dia memberikannya tepat pada waktunya.
Sekarang bayi ini sudah berumur 5 tahun diasuh sang ibu sebagai orang tua tunggal dan bersekolah dengan baik. Keluarga besar tidak bisa menerimanya karena dianggap aib. Baru setelah umur 5 tahun mereka mulai menerimanya.














BAB IV
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Dimulai dari kerinduan melihat kehidupan orang - orang diubahkan, dan visi yang Tuhan taruh didalam hati dan mimpi. Dan dimulai juga dengan wanita - wanita yang hamil diluar nikah dan hancur hidupnya karena seks bebas berdatangan untuk meminta pertolongan dari beberapa orang. Tumbuh juga kerinduan adanya suatu tempat yang bisa buat menampung mereka, menolong mereka dan melayani mereka sampai mereka bisa bangkit dan mandiri. Oleh karena kerinduan dan pemikiran tersebut dan setelah beberapa bulan orang-orang tersebut  berdoa, maka mereka memutuskan untuk melangkah dengan iman dan memulai pelayanan ini dengan nama Yayasan Rumah Tumbuh Harapan Bandung (Yayasan RUTH)
Yayasan Rumah Tumbuh Harapan adalah suatu tempat yang dijadikan sebagai rumah singgah untuk menolong wanita-wanita korban seks bebas dan terancam aborsi. Pertolongan yang diberikan dengan tujuan agar wanita-wanita ini dapat mengalami perubahan dalam kehidupannya dan punya masa depan yang baik, selain itu dapat menolong bayi-bayi yang terancam aborsi.
Hasil pelayanan sampai saat ini 61 klien/ wanita yang terancam aborsi telah ditolong dan tidak jadi mengalami aborsi. Begitupun 61 bayi yang telah tertolong dan dapat bertumbuh berkembang menikmati kehidupannya. Pelayanan RUTH adalah pelayanan non profit yang dirancangkan untuk dibangun sebagai alat dan tempat menjawab kebutuhan yang meningkat secara signifikan hari - hari ini secara khusus kepada wanita dan anak - anak.
B.  Saran
Bagi Sistem Pelayanan sosial agar semakin diperkuat dan dimaksimalkan pelayanannya agar memberikan kontribusi yang besar dan  kemampuan bagi setiap orang agar dapat menjalankan fungsi sosialnya dengan lebih baik lagi.
Sebagai Pekerja Sosial agar kita lebih mengenal lagi secara nyata masalah-maslah sosial yang ada dalam masyarakat.
LAMPIRAN
Gambar 1 & 2 : Foto bersama beberapa bayi yang dilayani di Yayasan Rumah Tumbuh Harapan



Gambar 3 : Foto bersama salah satu staf di Yayasan
Gambar 4 : Aktivitas di Yayasan
GAMBAR 5 : Foto Bayi yang dilayani di Yayasan

Gambar 5: Salah satu bagian ruangan di Yayasan





Gambar 6 : Ruang tidur bayi

Gambar 7 : Tampak Gedung Yayasan dari luar



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

analisis program Rabu Nyunda Kota Bandung

I.                    KEBIJAKAN MENGENAI RABU NYUNDA a.        Deskripsi Singkat Tentang Rabu Nyunda Rebo nyunda merupakan hari di man...