- Nama
Program/ Judul Program
“
Pemberian Pelayanan Harian/ Day Care Bagi Lanjut Usia di Panti Werdha Budi Dharma Kasih Purbalingga”.
- Tujuan
1. Terpenuhinya kebutuhan lanjut usia
baik jasmani maupun rohani.
2. Terwujudnya kualitas pelayanan di dalam Panti Werdha Budi Dharma Kasih Purbalingga.
- Kebijakan
Program
1. UU
No 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial
2. UU
No 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia
3. UU
No 23 tahun 1992 tentang kesehatan
4. UU
No 40 tahun 2004 tentang system jaminan social nasional
5. Keputusan
Menkokesra No 15/menko/kesra/IX/1994 tentang Panti Nasional Pelembagaan Lanjut
Usia dalam Kehidupan Bangsa.
- Sasaran
Sasaran program ini adalah lanjut usia
yang berada di dalam ataupun diluar panti Werdha
Budi Dharma Kasih Purbalingga”.
- Pelaksana
Adapun
pelaksana program Pemberian Pelayanan Harian/
Day Care Bagi Lanjut Usia di Panti Werdha Budi
Dharma Kasih Purbalingga ini antara lain:
1. Mahasiswa
STKS Bandung sebagai berikut:
Ketua pelaksana : Dewi
Mustika Fani
Sekretaris : Qisthi Ariefah
Bendahara : Tety Pratiwi
Seksi Acara : Septi
Miranda Putri
2. Pekerja Sosial sebagai pendamping dalam bimbingan
konseling.
3. Dokter dan perawat sebagai tim pemeriksaan kesehatan
lanjut usia di panti Wreda Budi Dharma
Kasih.
4. Instruktur sebagai pemandu kegiatan ketrampilan
bagi lanjut usia di panti Wreda Budi Dharma Kasih.
5. Pegawai panti dan staff sebagai
pendukung pelaksanaan kegiatan.
- Metoda
dan Teknik
1.
Metode
Metode pekerjaan sosial
yang akan digunakan dalam program ini yakni metode pekerja sosial group work. Social group work sebagai suatu pelayanan kepada kelompok dimana
tujuan utamanya untuk membantu anggota kelompok memperbaiki penyesuaian sosial
mereka (social adjustment) dan tujuan
keduannya untuk membantu kelompok mencapai tujuan-tujuan yang telah disepakati.
2.
Teknik
a.
Social
Conversation (kelompok percakapan sosial)
Bertujuan untuk menguji dan menentukan seberapa dalam
suatu hubungan dapat dikembangkan diantara orang-orang yang belum saling
mengenal dengan baik.
b. Recreation group (kelompok-kelompok rekreasi)
Adalah kegiatan yang memberikan kesenangan.
Kegiatan-kegiatannya sering bersifat spontan, tidak harus ada pemimpin, tempat
dan peralatan yang lebih.
c.
Recreatin skill
group ( kelompok-kelompok rekreasi keterampilan )
Tujuan kelompok ini adalah untuk meningkatkan
ketrampilan dan memberikan kesenangan. Kelompok ini memerlukan penasehat,
instruktur atau orang yang ahli dalam ketrampilan tersebut.
d.
Self help group
( kelompok bantu diri )
Adalah suatu kelompok kecil yang tersusun untuk saling
membantu dan untuk mencapai tujuan khusus serta bersifat sukarela (Katz dan
Bender).
- Langkah-langkah
1.
Tahap persiapan
a.
Melakukan Sosialisasi dan Koordinasi
Hal
ini dilakukan untuk mencari dukungan sosial secara memadai dari instansi
terkait, organisasi sosial dan masyarakat jika
lansia telah memenuhi persyaratan sebagai peserta dan memperoleh pelayanan day
care services.
b.
Melakukan Seleksi, Identifikasi dan
Penetapan Calon Peserta
Dilaksanakan
untuk menemukan masalah,
kebutuhan, potensi dan menganalisisnya melalui pengisian formulir bahan seleksi
untuk menetapkan lansia sebagai peserta dan menyepakati kontrak.
c.
Assesmen kebutuhan
dan masalah
Menggali kebutuhan dan masalah
yang dihadapi serta potensi yang dimiliki lansia.
2.
Tahap
pelaksanaan program
a.
Membentuk tim
kerja
Yaitu membentuk tim kerja baik dari pihak panti dan
pihak luar yang akan melaksanakan kegiatan.
b.
Perencanaan
pelaksanaan program
Tim kerja menentukan konsep kegiatan dan waktu
kegiatan. Misalnya kegiatan untuk harian, mingguan dan bulanan. Perencanaan
dilakukan untuk merealisasikan program yang telah dibuat.
c.
Koordinasi
Setelah menentukan tim kerja dan telah dibentuknya
konsep kegiatan, panitia berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti
Dokter, Instruktur panti dan Pegawai panti,
3.
Tahap
Pengakhiran
1.
Evaluasi
Keseluruhan tahapan kegiatan, dari tahap persiapan
sampai dengan pelaksanaan, evaluasi oleh
panitia, kekurangan, hambatan dan kendala yang ada dicatat dan dievaluasi
sehingga menjadi bahan perbaikan dimasa yang akan datang.
2.
Terminasi
Pemutusan yang dilakukan bilamana tujuan telah
dicapai. Terminasi dapat berupa rujukan ke Rumah Sakit/Lembaga lain jika
diperlukan apabila peserta sakit keras atau sebab lain sehingga dikembalikan
kepda pihak keluarga. Terminasi juga dilakukan bila peserta meninggal dunia.
- Analisis
Kelayakan Program
Program
kegiatan yang telah diajukan memerlukan analisis kelayakan program. Analisis
tersebut bertujuan untuk menilai layak tidaknya program yang diajukan. Dalam
melakukan analisis kelayakan program dapat menggunakan teknik SWOT (Strenght : Kekuatan, Weakness : Kelemahan, Opportunity :
Peluang, Threats : Ancaman)
1.
Strength
(kekuatan)
a.
Pelaksana program yang dipilih
merupakan orang-orang yang ahli
dibidangnya.
b.
Kegiatan yang akan dilaksanakan dapat membantu
lansia mengisi waktu luangnya.
2.
Weakness
(kelemahan)
a.
Perlengkapan
dalam pelaksanaan kegiatan
b.
Biaya yang harus
dikeluarkan untuk narasumber yang didatangkan dari luar.
3.
Opportunity
(peluang)
a.
Memperoleh
dukungan dari pemerintah kota/kabupaten dalam pelaksanaan program.
b.
Memperoleh
dukungan sosial dari pihak panti Werda Budi Dharma Kasih Purbalingga.
4.
Threat (Ancaman)
a.
Tidak
tercovernya seluruh kegiatan yang akan dijalankan.
b.
Metode yang
digunakan tidak tepat sasaran sehingga kegitaan kurang efektif bagi lanjut
usia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar