Jumat, 16 Maret 2018

contoh pembuatan program


  1. Nama Program/ Judul Program
“ Pemberian Pelayanan Harian/ Day Care Bagi Lanjut Usia di Panti Werdha Budi Dharma Kasih Purbalingga”.
  1. Tujuan
1.      Terpenuhinya kebutuhan lanjut usia baik jasmani maupun rohani.
2.      Terwujudnya kualitas pelayanan di dalam Panti Werdha Budi Dharma Kasih Purbalingga.
  1. Kebijakan Program
1.      UU No 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial
2.      UU No 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia
3.      UU No 23 tahun 1992 tentang kesehatan
4.      UU No 40 tahun 2004 tentang system jaminan social nasional
5.      Keputusan Menkokesra No 15/menko/kesra/IX/1994 tentang Panti Nasional Pelembagaan Lanjut Usia dalam Kehidupan Bangsa.

  1. Sasaran
Sasaran program ini adalah lanjut usia yang berada di dalam ataupun diluar panti Werdha Budi Dharma Kasih Purbalingga”.
  1. Pelaksana
Adapun pelaksana program Pemberian Pelayanan Harian/ Day Care Bagi Lanjut Usia di Panti Werdha Budi Dharma Kasih Purbalingga ini antara lain:
1.      Mahasiswa STKS Bandung sebagai berikut:
Ketua pelaksana   : Dewi Mustika Fani
Sekretaris             : Qisthi Ariefah
Bendahara            : Tety Pratiwi
Seksi Acara          : Septi Miranda Putri
2.      Pekerja Sosial sebagai pendamping dalam bimbingan konseling.
3.      Dokter dan perawat sebagai tim pemeriksaan kesehatan lanjut usia di panti Wreda Budi Dharma Kasih.
4.      Instruktur sebagai pemandu kegiatan ketrampilan bagi lanjut usia di panti Wreda Budi Dharma Kasih.
5.      Pegawai panti dan staff sebagai pendukung pelaksanaan kegiatan.

  1. Metoda dan Teknik
1.      Metode
Metode pekerjaan sosial yang akan digunakan dalam program ini yakni metode pekerja sosial group work. Social group work sebagai suatu pelayanan kepada kelompok dimana tujuan utamanya untuk membantu anggota kelompok memperbaiki penyesuaian sosial mereka (social adjustment) dan tujuan keduannya untuk membantu kelompok mencapai tujuan-tujuan yang telah disepakati.
2.      Teknik
a.       Social Conversation (kelompok percakapan sosial)
Bertujuan untuk menguji dan menentukan seberapa dalam suatu hubungan dapat dikembangkan diantara orang-orang yang belum saling mengenal dengan baik.

b.      Recreation group (kelompok-kelompok rekreasi)
Adalah kegiatan yang memberikan kesenangan. Kegiatan-kegiatannya sering bersifat spontan, tidak harus ada pemimpin, tempat dan peralatan yang lebih.
c.       Recreatin skill group ( kelompok-kelompok rekreasi keterampilan )
Tujuan kelompok ini adalah untuk meningkatkan ketrampilan dan memberikan kesenangan. Kelompok ini memerlukan penasehat, instruktur atau orang yang ahli dalam ketrampilan tersebut.

d.      Self help group ( kelompok bantu diri )
Adalah suatu kelompok kecil yang tersusun untuk saling membantu dan untuk mencapai tujuan khusus serta bersifat sukarela (Katz dan Bender).

  1. Langkah-langkah
1.      Tahap persiapan
a.       Melakukan Sosialisasi dan Koordinasi
Hal ini dilakukan untuk mencari dukungan sosial secara memadai dari instansi terkait, organisasi sosial dan masyarakat jika lansia telah memenuhi persyaratan sebagai peserta dan memperoleh pelayanan day care services.
b.      Melakukan Seleksi, Identifikasi dan Penetapan Calon Peserta
Dilaksanakan untuk  menemukan masalah, kebutuhan, potensi dan menganalisisnya melalui pengisian formulir bahan seleksi untuk menetapkan lansia sebagai peserta dan menyepakati kontrak.
c.       Assesmen kebutuhan dan masalah
Menggali kebutuhan dan masalah yang dihadapi serta potensi yang dimiliki lansia.




2.      Tahap pelaksanaan program
a.       Membentuk tim kerja
Yaitu membentuk tim kerja baik dari pihak panti dan pihak luar yang akan melaksanakan kegiatan.
b.      Perencanaan pelaksanaan program
Tim kerja menentukan konsep kegiatan dan waktu kegiatan. Misalnya kegiatan untuk harian, mingguan dan bulanan. Perencanaan dilakukan untuk merealisasikan program yang telah dibuat.
c.       Koordinasi
Setelah menentukan tim kerja dan telah dibentuknya konsep kegiatan, panitia berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Dokter, Instruktur panti dan Pegawai panti,

3.      Tahap Pengakhiran
1.      Evaluasi
Keseluruhan tahapan kegiatan, dari tahap persiapan sampai dengan pelaksanaan,  evaluasi oleh panitia, kekurangan, hambatan dan kendala yang ada dicatat dan dievaluasi sehingga menjadi bahan perbaikan dimasa yang akan datang.

2.      Terminasi
Pemutusan yang dilakukan bilamana tujuan telah dicapai. Terminasi dapat berupa rujukan ke Rumah Sakit/Lembaga lain jika diperlukan apabila peserta sakit keras atau sebab lain sehingga dikembalikan kepda pihak keluarga. Terminasi juga dilakukan bila peserta meninggal dunia.


  1. Analisis Kelayakan Program
Program kegiatan yang telah diajukan memerlukan analisis kelayakan program. Analisis tersebut bertujuan untuk menilai layak tidaknya program yang diajukan. Dalam melakukan analisis kelayakan program dapat menggunakan teknik SWOT (Strenght : Kekuatan, Weakness : Kelemahan, Opportunity : Peluang, Threats : Ancaman)
1.      Strength (kekuatan)
a.       Pelaksana program yang dipilih merupakan orang-orang yang ahli dibidangnya.
b.       Kegiatan yang akan dilaksanakan dapat membantu lansia mengisi waktu luangnya.
2.      Weakness (kelemahan)
a.       Perlengkapan dalam pelaksanaan kegiatan
b.      Biaya yang harus dikeluarkan untuk narasumber yang didatangkan dari luar.
3.      Opportunity (peluang)
a.       Memperoleh dukungan dari pemerintah kota/kabupaten dalam pelaksanaan program.
b.      Memperoleh dukungan sosial dari pihak panti Werda Budi Dharma Kasih Purbalingga.
4.         Threat (Ancaman)
a.       Tidak tercovernya seluruh kegiatan yang akan dijalankan.
b.      Metode yang digunakan tidak tepat sasaran sehingga kegitaan kurang efektif bagi lanjut usia.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

analisis program Rabu Nyunda Kota Bandung

I.                    KEBIJAKAN MENGENAI RABU NYUNDA a.        Deskripsi Singkat Tentang Rabu Nyunda Rebo nyunda merupakan hari di man...